REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya membangun sejumlah destinasi pariwisata baru yang diharap bisa setara dengan Bali. Salah satunya adalah Danau Toba di Sumatera Utara.
Guna menunjang Danau Toba, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung meresmikan Bandar udara Internasional Silangit, di Tapanuli Utara. Bandara ini diharap bisa menjadi akses para wisatawan luar negeri untuk melancong ke Danau Toba dan sekitarnya.
Jokowi menyampaikan bahwa Danau Toba adalah salah satu keindahan alam yang terlahir 74 ribu tahun silam dikarenakan adanya ledakan maha dasyat dari letusan gunung berapi dan dampaknya dirasakan oleh seluruh dunia.
"Dan sekarang kita sedang membuat ledakan baru kepada dunia di sektor pariwisata saat gerbang keindahan Danau Toba yang menyimpan sejarah, dan kekayaan seni budaya suku di danau ini kita terbuka lebar," kata Jokowi dalam sambutannya, Jumat (24/11).
Menurutnya, Danau Toba merupakan keindahan yang banyak dinanti para wisatawan. Dengan kreativitas dan pelestarian adat budaya masyarakat di Sumatera Utara, maka wisatawan akan sangat senang datang ke sini. Pengembangan ini juga diharap mampu mendongkrak pembangunan kampung halaman menjadi lebih sejahtera dan merupakan gerbang peningkatan kemakmuran rakyat di sekitar Sumtera Utara, khususnya Danau Toba.
Bandara Silangit berkapasitas 500 ribu penumpang per tahun ini dilengkapi dengan fasilitas CIQ (Custom, Immigration, Quaratine), runway telah mencapai panjang 2650 x 30 meter, dan PCN yang bisa mengakomodasi pesawat berbadan sempit Airbus A320 dan Boeing 737-800.
Bandara Silangit juga mengimplementasikan fitur smart airport dengan teknologi digital antara lain berupa wifi gratis, display jadwal bus dan penerbangan, e-payment, mesin tiket bus, e-kiosk informasi turis, self check-in, dan berbagai fitur digital.