Jumat 24 Nov 2017 11:00 WIB

PMI Bangun 35 Tenda Pengungsian di Karangasem

 PMI bersama masyarakat membangun sebanyak 35 tenda untuk warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Agung.
Foto: Dok. PMI
PMI bersama masyarakat membangun sebanyak 35 tenda untuk warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Berkenaan dengan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung, dibarengi dengan meningkatnya jumlah masyarakat terdampak yang mengungsi pada titik-titik pengungsian yang tersebar pada Kabupaten/Kota di Bali. Ribuan pengungsi sempat kembali berkenaan dengan penurunan status dari Awas ke Siaga serta adanya hari raya Galungan dan Kuningan, namun paska erupsi freatik yang terjadi masyarakatpun mulai kembali ke titik-titik pengungsian salah satunya di UPTD Pertanian, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Berdasarkan hasil assesment dan koordinasi dengan Kepala UPTD Pertanian dan Koordinator Pengungsi, PMI bersama masyarakat membangun sebanyak 35 tenda yang diperuntukkan untuk 35 KK pada Kamis (23/11). “Dan karena terkendala cuaca, dimana sempat terjadi hujan maka pada hari ini baru bisa menyelesaikan 20 tenda, dan pembangunan akan dilanjutkan besok”  ujar Koordinator Shelter PMI Provinsi Bali I Wayan Winata dalam keterangan tertulis kepada Republika.

Dalam kaitan Siaga Darurat Gunung Agung sebelumnya PMI se-Bali telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak berdasar kapasitas yang dimiliki PMI. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak pada umumnya dan para pengungsi pada khususnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement