Kamis 23 Nov 2017 15:47 WIB

Begini Cara Moeldoko Semangati Para Petani di Indramayu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Ketua HKTI Moeldoko menebar benih padi varietas unggul M400
Foto: ist
Ketua HKTI Moeldoko menebar benih padi varietas unggul M400

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU -- Sukses panen diIndramayu ternyata tidak dialami merata oleh semua desa di kabupaten tersebut.Karena itu, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal(Purn) Moeldoko, turun langsung untuk menyemangati para petani.

 

Hal itu seperti yang terjadi di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Di desa tersebut, terjadi penurunan produksi padi hingga 60 persen akibat serangan hama dan virus.

 

Kepada para petani di Desa Nunuk, Moeldoko pun mengajak mereka cepat bangkit dan kembali bekerja keras di musim tanam berikutnya. Tujuannya, agar penurunan produksi padi di wilayah tersebut tidak terjadi lagi pada musim berikutnya.

 

"Saya anak petani, jadi saya bisa memahami kesulitan para petani di sini," kata Moeldoko, di hadapan ratusan petani yang menyambutnya di Balai Desa Nunuk, Rabu (22/11).

 

Kepada para petani, mantan PanglimaTNI itu menjelaskan bagaimana proses pertanian yang baik. Mulai dari pembenihan, pemupukan, pemberantasan hama, sampai aspek teknologi pertaniannya. "Dengan teknologi, kita bertanidengan kepastian, bukan semoga," tegas Moeldoko.

 

Moeldoko menyampaikan, petanibinaannya di sejumlah daerah bisa memanen sedikitnya sembilan ton per hektare berkat bantuan teknologi. Seperti misalnya di Malang, hasilnya 9,2 ton per hektare, Jember 9,3 ton per hektare, dan Jombang 9,5 ton per hektare.

 

Para petani di daerah-daerah itu menggunakan benih padi M70D dan M400 yang merupakan hasil teknologi Moeldoko. Kata dia, Keunggulan M70D pun bisa dipanen hanya dalam waktu 70 hari. Sedangkan M400 memiliki 400 bulir padi per tangkai.

 

Moeldoko mengatakan, akan menggelar syukur panen di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (23/11). Acara itujuga akan dihadiri oleh menteri Pertanian dan gubernur Jabar.  "Saya ingin empat bulan ke depan juga bisa mengadakan syukur panen di tempat ini," tutur  Moeldoko.

 

Sementara itu, Kepala Desa Nunuk, Mashadi, menyampaikan terima kasihnya kepada Moeldoko yang sudah berbagi ilmu dan pengalaman kepada petani di wilayahnya.  "Banyak hikmah dan pelajaran yangbisa kami ambil. Semoga ini adalah titik balik kita untuk meningkatkan produksipertanian ke depannya," tandas Mashadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement