Kamis 23 Nov 2017 15:22 WIB

Sleman Gencar Gelar Seminar Desa Berkarakter Pancasila

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Bupati Sleman, Sri Purnomo
Foto: IST
Bupati Sleman, Sri Purnomo

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Setidaknya dalam semester dua tahun ini sejumlah seminar bertajuk Desa Berkarakter Pancasila rajin digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Terakhir, seminar turut dilaksanakan di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Senin (20/11) lalu.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, nilai-nilai yang ada di Pancasila sangat dibutuhkan sebagai dasar falsafah hidup masyarakat Sleman. Sedangkan, pemerintah desa merupakan bagian dari sistem pemerintahan strategis.
 
Pasalnya, lanjut Sri, selain mempunyai otonomi mereka memiliki tugas yang sangat penting sebagai pemerintahan yang ada di paling bawah. Untuk itu, ia merasa, sangat tepat jika dilaksanakan pembentukan role model implementasi.
 
"Dan, pelembagaan nilai-nilai Pancasila dalam upaya membangun karakter bangsa dimulai dari pembentukan Desa Berkarakter Pancasila," kata Sri.
 
Lewat ini, ia berharap, desa mampu memproduksi perilaku yang mencerminkan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Sekaligus, dapat menjadi contoh serta jadi media menginkubasi perilaku personal dan institusional lain.
 
Sri berpendapat, seminar dapat membuat peserta agar dapat mengambil intisari dari pembicaraan-pembicaraan terkait Pancasila. Sehingga, dapat diterima oleh masyarakat dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan di desa-desa Sleman.
 
Senada, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto, menuturkan sejumlah tujuan seminar. Di antaranya sebagai sarana menyampaikan gagasan-gagasan dan tentu mendapat masukan-masukan.
 
Selain itu, seminar bertujuan mengidentifikasi konsep, karakter, indikator dan parameter pengamalan nilai-nilai Pancasila. Baik bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di level desa.
 
"Untuk menghasilkan naskah kajian desa berkarakter Pancasila sebagai pedoman untuk menghasilkan desa percontohan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di level desa," ujar Joko.
 
Seminar sendiri menghadirkan tiga narasumber yaitu Heri Santoso dan Hastangka dari Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada, dan Eko Yunanto dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD Yogyakarta.
 
Seminar tersebut diikuti perwakilan-perwakilan dari kecamatan, desa, forum mitra kerja, forum kerukunan umat beragama dan forum kewaspadaan dini masyarakat se Kabupaten Sleman. (Wahyu Suryana)

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement