REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pondok pesantren (Ponpes) Nahdlatul Wathan (NW) Anjani di Desa Anjani, Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur, Kamis (23/11) pagi. Jokowi yang didampingi Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, tiba di Anjani tepat pukul 09.00 WITA.
Mengenakan busana kain sarung dipadukan kemeja putih dan jas warna hitam, Jokowi disambut Bupati Lotim, Ali BD dan Pengurus Pondok pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani, Ummi Hj Sitti Raihanun, bersama Pengurus Besar NW Anjani lainnya. Mereka di antaranya Lalu Gde Wirasakti Amir Murni, Tuan Guru Lalu Gde Muhammad Zainuddin Atsani, Lalu Gde Syamsul Mujahidin, Lalu Muhyi Abidin, beserta istri masing-masing dan para Masyaikh Mahad PBNW Anjani.
Sekitar 15 menit Jokowi mengadakan silaturahmi dengan Pengurus Besar (PBNW) Anjani di ruang transit Kantor Sekretariat PBNW Anjani. Usai silaturahmi Jokowi berjalan kaki menuju Aula Ponpes disebelah barat kantor sekretariat tersebut. Di tempat itu, dia disambut shalawat Nahdlatain oleh ribuan santri/Santriwati yang sejak pagi sudah antusias menanti kedatangan presiden RI yang merakyat tersebut.
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan dia sudah cukup lama ingin berkunjung di Ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani ini. Terlebih sebelumnya, kata Jokowi, Pimpinan Ponpes NW Anjani, Ummi Hj Sitti Raihanun, sudah tiga kali berkunjung dan bersilaturrami menghadap Presiden di Istana Negara di Jakarta.
Terakhir kali Ummi Hj Sitti Raihanun berkunjung ke Istana Negara, ungkap Presiden, adalah pada 9 November 2017, saat pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan Nasional kepada Maulana Syaikh, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur hari ini diberi kesempatan untuk bisa bersilaturrahmi dengan pengurus besar NW Anjani. Berarti kunjungan pertama ini merupakan balasan atas kunjungan pimpinan NW Anjani sebelumnya," ujar Jokowi melalui siaran pers yang diterima Republika.
Di hadapan ribuan santri dan pengurus besar NW Anjani, Jokowi mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah mengkaruniai negara besar Indonesia. Sebuah negara yang kaya raya, dengan penduduk 258 juta jiwa, 714 ribu pulau, 15 ribu bahasa, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
Dalam kesempatan ini, Jokowi tak lupa memberikan pertanyaan kepada para santri dan memberikan hadiah sepeda bagi santri yang mampu menjawab dengan tepat. Presiden juga membagikan buku tulis kepada ribuan santri/Santriwati yang hadir.