REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ribuan kuota beasiswa perguruan tinggi, hingga kini masih belum terserap. Karena itu, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan mendistribusikannya kepada perguruan tinggi yang dinilai masih kurang pasokan beasiswanya.
Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti Didin Wahidin menjabarkan, ada sekitar 9 ribu beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA), dan lebih dari seribu beasiswa Bidikmisi, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua, Papua Barat dan daerah 3T yang belum terserap. Hal itu dia sayangkan, sebab di beberapa daerah masih banyak orang yang membutuhkan beasiswa untuk kuliah.
"Ini bermula dari anggota dewan yang lapor, kalau di daerah pilihan (dapil)nya, banyak mahasiswa/anak kurang mampu tidak bisa kuliah, makanya kami akan sebar lagi beasiswa itu," kata Didin.
Meski begitu, lanjut Didin, batas waktu pengajuan semua beasiswa tersebut hanya tinggal tiga minggu lagi, tepatnya pada 15 Desember 2017. Sehingga, Didin berharap, perguruan tinggi dan kopertis dapat bekerja keras untuk menyalurkan beasiswa tersebut dengan tepat sasaran.
"Beasiswa itu memang diperuntukkan bagi mahasiswa yang sudah terdaftar di perguruan tinggi. Jadi kami serahkan perguruan tinggi dan kopertis untuk perguruan tinggi swasta, untuk menyeleksi dan validasi data mahasiswa," kata dia menjelaskan.
Dia pun menekankan, baik perguruan tinggi atau kopertis bisa melakukan validasi sesuai dengan standar dan syarat yang telah ditetapkan.