Kamis 23 Nov 2017 11:21 WIB

Korban Angin Ribut di Sidoarjo Mengungsi ke Sekolah

Ilustrasi angin ribut.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi angin ribut.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Korban angin ribut di Desa Tambak Rejo, Sidoarjo, Jawa Timur, memilih untuk mengungsi di ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah, Darul Ulum, desa setempat. Para korban mengungsi hingga proses perbaikan bangunan rumah mereka yang rusak selesai.

Ninda, salah satu warga mengatakan, dirinya sengaja mengungsi bersama dengan keluarganya karena rumah yang ditempatinya sudah rusak akibat diterjang angin ribut ini. "Rumah kami, tepatnya pada bagian atap mengalami kerusakan sehingga kami sekeluarga harus mengungsi di tempat ini," katanya di Sidoarjo, Kamis (23/11).

Ia mengemukakan, dirinya tidak tahu sampai kapan harus mengungsi di tempat tersebut karena saat ini rumahnya masih belum bisa ditempati. "Kami berharap, bantuan perbaikan dari pemerintah bisa segera direalisasikan supaya rumah kami bisa segera ditempati," ujarnya.

Safeudin, salah seorang warga lainnya mengatakan, dirinya tidak mengungsi di lokasi ruang sekolah dan memilih untuk mengungsi di rumah saudaranya. "Saudara saya rumahnya tidak begitu jauh, sehingga kami sekeluarga memilih untuk tinggal sementara di rumah saudara sampai rumah kami selesai diperbaiki," katanya.

Ia mengatakan, kerusakan paling parah akibat angin ribut ini berada di Desa Tambak Rejo, dan Tambak Sawah Sidoarjo. "Sebagian rumah atapnya banyak yang terbawa angin, dan tidak sedikit pula yang rumahnya mengalami kerusakan total," ucapnya.

Sebelumnya, angin ribut melanda tiga desa di Kecamatan Waru, Sidoarjo Jawa Timur pada Rabu (22/11) petang. Akibat kejadian ini, ratusan rumah mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakan rumah terjadi pada bagian atap yang terbang terbawa angin.

Data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 606 rumah mengalami kerusakan di tiga desa tersebut. Selain itu, sebanyak 30 orang mengalami luka-luka akibat kejadian bencana alam ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement