Kamis 23 Nov 2017 08:15 WIB

Jalur Selatan Longsor Sebagian Penumpang Dialihkan Pakai Bus

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Perlintasan kereta api jalur selatan ambles karena longsor (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Perlintasan kereta api jalur selatan ambles karena longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bencana longsor terjadi di jalur KA lintas selatan, Rabu (22/11). Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan hendriwintoko, longsoran terjadi pukul 23.18 WIB di jakur antara Stasiun Cipendeuy-Bumiwaluyo Kabupaten Garut, yang masuk wilayah PT KAI Daop 2 Bandung.

"Ada delapan titik di ruas jalur KA tersebut yang tertimpa longsor dengan volume material longsoran yang cukup besar. Hal ini menyebabkan ruas jalur selatan tersebut tidak bisa dilalui KA," jelas Ixfan, Kamis (23/11).

Untuk mengatasi masalah ini, Ixfan menyebutkan, saat ini pihak PT KAI masih berupaya melakukan penanganan untuk menyingkirkan material longsoran yang menutup jalur KA. "Kami perkirakan, pekerjaan pembersihan material longsoran tersebut akan berlangsung selama 24 jam sejak kejadian longsor semalam," jelasnya.

Sedangkan dalam hal pelayanan penumpang, Ixfan menyebutkan, perjalanan KA yang seharusnya melalalui jalur selatan, terpaksa dialihkan melalui jalur utara melalui Bandung-Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya atau sebaliknya. Dengan demikian, waktu perjalanan menjadi lebih lama karena harus melalui jalur memutar.

Namun bagi penumpang yang tidak menghendaki perjalanan lebih lama atau bagi penumpang yang turun di stasiun sepanjang di jalur selatan, dilakukan pengalihan perjalanan dengan angkutan bus. Sedangkan bagi ingin melakukan pembatalan perjalanan, bisa menukarkan tiket perjalanan dengan pengembalian 100 persen dari harga tiket. "Pengalihan penumpang dengan menggunakan bus, dilakukan di Stasiun Kroya dan Purwokerto," jelas Ixfan.

Di Stasiun Kroya disediakan dua bus. Sedangkan di Stasiun Purwokerto disediakan delapam bus. Penumpang yang dialihkan menggunakan bus, merupakan penumpang KA Turangga sebanyak 16 orang, penumpang KA Malabar berjumlah 76 orang, penumpang KA Serayu sebanyak 314 orang. Kemudian penumpang KA Kahuripan sebanyak 100 orang, KA Lodaya sebanyak 64 orang, dan KA Mutiara Selatan 45 orang. "Proses pengalihan perjalanan penumpang ini berlangsung sejak tengah malam hingga menjelang subuh tadi," jelas Ixfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement