Kamis 23 Nov 2017 06:00 WIB

Hermawan: Dunia Penerbitan tidak akan Mati

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Elba Damhuri
Diskusi Ikapi di Jakarta, Rabu (22/11).
Foto: Penerbit Republika
Diskusi Ikapi di Jakarta, Rabu (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dunia penerbitan diyakini tidak akan mati. Hal itu disampaikan Pakar Marketing dan Pendiri MarkPlus, Hermawan Kartajaya, pada acara Business Talk dan Konkerda Ikapi DKI Jakarta, di Hotel Gran Alia, Jakarta Pusat, Rabu (22/11).

“Tidak usah khawatir, bisnis dunia penerbitan tidak akan mati,” ujar Hermawan menegaskan, menanggapi dan menyikapi kencangnya embusan kematian dunia penerbitan, baik media, buku, majalah, maupun lainnya.

Dia menambahkan, walaupun bisnis daring saat ini banyak diminati, hal itu tidak akan membuat bisnis dunia penerbitan menjadi turun. “Tidak semua orang nyaman untuk membaca melalui versi digital. Masyarakat masih memerlukan bentuk fisik,” ungkapnya.

Menurut Hermawan, yang terpenting dilakukan adalah melakukan diferensiasi atau pembeda. “Terus lakukan inovasi,” paparnya. Sebab, kata dia, dengan inovasi itu, masyarakat akan mendapat banyak informasi yang lebih inovatif dan yang diperlukan.

Dia mencontohkan beberapa perusahaan yang aktif melakukan inovasi dan dalam perkembangannya terus berjalan dengan baik. Salah satunya adalah Alibaba.com. Perusahaan milik Jack Ma ini sukses meraksasa karena strategi jitunya dalam mengembangkan bisnis.

“Intinya memodifikasi bisnis yang sudah ada dengan teknologi masa kini. Misalnya, memokuskan dan memasukkan e-commerce dalam bisnis. Kemudian, padukan ruangan dunia maya (website dan online) ke dalam channel offline. Dan yang ketiga, membuat showroom channel online,” ujarnya menambahkan.

Wakil Ketua Ikapi yang membidangi Pelatihan dan Pendidikan, Andreas Haryono, menjelaskan, Business Talk dan Konkerda Ikapi DKI Jakarta dimaksudkan untuk mendorong dunia penerbitan menjadi lebih baik lagi. “Program atau kegiatan ini akan mengulas tentang strategi marketing secara komprehensif menurut para ahlinya,” kata Andre.

Ketua Ikapi DKI Jakarta, Hikmat Kurnia, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari solusi terbaik dalam memajukan dunia penerbitan. “Saat ini dunia penerbitan sangat menantang. Dibutuhkan semangat dan strategi yang terbaik untuk menaklukkannya,” kata Hikmat.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Umum PP Ikapi, Rosidayati Rozalina. Menurutnya, tak hanya tantangan dalam dunia marketing, dunia penerbitan juga dihadapkan pada peraturan perundang-undangan.

“Cukup banyak peraturan perundang-undangan yang belum sepenuhnya mendorong dunia penerbitan semakin kuat. Sebaliknya, malah ada peraturan perundang-undangan yang dianggap menghambat,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Ida--sapaan akrab Rosidayati Rozalina--diskusi tentang dunia marketing dan hal-hal lainnya terkait tantangan dunia penerbitan ini sangat menarik dan layak untuk diikuti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement