Rabu 22 Nov 2017 10:36 WIB

Ini PR Pemprov DKI Jelang Asian Games 2018

Rep: sri handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Rapat Terbatas ASIAN Games. Gubernur Sumsesl Alex Noerdin (tengah) menunjukan gambar venue saat rapat terbatas terkait ASIAN Games 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Rapat Terbatas ASIAN Games. Gubernur Sumsesl Alex Noerdin (tengah) menunjukan gambar venue saat rapat terbatas terkait ASIAN Games 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan untuk persiapan Asian Games. Paskarapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (21/11) di Istana Kepresidenan Bogor, Pemrov DKI mendapatkan beberapa tugas tambahan.

 "(Tugasnya) mempersiapkan venue untuk berlatih basket dan voli. Jadi ada 10 GOR (gelanggang olah raga_rep) di DKI yang sekarang akan kita renovasi untuk tempat berlatih," kata Gubernur Jakarta Anies Bswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11) malam.

 

Pemprov DKI juga mendalatkan tugas untuk menyiapkan lokasi pertandingan BMX. Pertandingan ini telah ditetapkan akan dilangsungkan di Jakarta. Saat ini masih dicari lokasi yang pas.

 

"Kemungkinan besar nanti di Koja. Nanti kami cek lagi," kata Anies.

 

Tanggung jawab lain yaitu terkait fasilitas perpajakan. Pajak-pajak impor dan sebagainya akan dibebaskan, sehingga mempermudah pendanaan.

 

Dalam rapat tersebut, Anies juga menyampaikan perkembangan terbaru persiapan Asian Games 2018 di Jakarta. Pengerjaan velodrome sejauh ini sudah mencapai 69 persen. Proyek ini ditargetkan akan selesai secara keseluruhan pada Juni 2018.

 

Pengerjaan konstruksi proyek equistrian kini telah mencapai 88 persen. Desember nanti infrastruktur ini ditargetkan akan tuntas dibangun. Proyek LRT sudah berjalan 42 persen dan ditargetkan selesai Agustus 2018.

 

"LRT ini memang agak mepet karena Asian Games ini Agustus. Ini juga sudah dipercepat program yang tadinya lima tahun jadi 2 tahun," kata dia.

 

Menurut Anies, proyek ini tidak bisa dipercepat lagi karena menyangkut faktor keamanan. Dengan begitu, ia menargetkan gerbong-gerbong akan tiba di Indonesia pada April 2018. Proses instalasi dan cek keamanan akan dilangsungkan pada Mei-Juni. Fasilitas ini ditargetkan akan beroperasi Juli 2018.

 

"Kita mau menetapkan target yang realistis aja, Agustus selesai," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement