Rabu 22 Nov 2017 05:51 WIB

Komunitas Didorong Perluas Jaringan untuk Promosi Wisata

Kota Tua Muntok, Bangka
Foto: Indonesia Travel
Kota Tua Muntok, Bangka

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak seluruh komunitas yang ada di daerah itu memperluas jaringan untuk memudahkan pembangunan sektor pariwisata yang sedang tumbuh.

"Komunitas di daerah ini cukup banyak dan beragam kegiatan internalnya. Kami berharap mereka bisa secara mandiri mulai membangun jaringan hingga ke seluruh Indonesia," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Suwito, di Muntok, Selasa.

Menurut dia penguatan jaringan hingga tingkat nasional dan internasional akan membawa manfaat bagi perkembangan para anggota kelompok masyarakat tersebut karena pengetahuan dan pengalaman semakin bertambah.

Selain itu, semakin luasnya jaringan dan penguatan komunikasi antaranggota komunitas sejenis juga akan membawa dampak positif bagi daerah.

"Nama daerah akan semakin dikenal di daerah lain bahkan tingkat nasional dan internasional jika para anggota komunitas aktif menjalin hubungan baik dengan komunitas di lain daerah," kata dia.

Dengan berkembangnya komunitas, akan semakin memudahkan masyarakat bersama pemerintah dalam membangun kepariwisataan daerah.

Melalui komunitas, promosi wisata bisa digencarkan dan diharapkan akan semakin banyak wisatawan regional, nusantara dan mancanegara yang datang ke Bangka Barat.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kami akan berupaya sekuat tenaga untuk mengelola kepariwisataan daerah bekerja sama dengan seluruh komunitas yang ada agar pariwisata semakin berkembang dan bisa dirasakan manfaatnya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat," kata dia.

Komunitas di Bangka Barat cukup banyak, beragam dan aktif, seperti komunitas seni, otomotif, batu, bonsai, penggemar burung, pecinta alam, dan lainnya.

"Kami siap membantu jika mereka akan mengadakan kegiatan dengan mendatangkan anggota komunitas lain ke Bangka Barat," kata Suwito.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement