Rabu 22 Nov 2017 05:15 WIB

Ambon Disiapkan Jadi Sentra Ikan Hias Laut

Ikan hias air tawar hasil budidaya menggunakan karamba di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/6). Ikan hias hasil budidaya karamba tersebut dipasarkan ke sejumlah daerah di Jabodetabek dengan harga Rp2.500 hingga Rp30.000 per ekor.
Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
Ikan hias air tawar hasil budidaya menggunakan karamba di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/6). Ikan hias hasil budidaya karamba tersebut dipasarkan ke sejumlah daerah di Jabodetabek dengan harga Rp2.500 hingga Rp30.000 per ekor.

REPUBLIKA.CO.ID, MBON -- Kepala Balai Budaya Perikanan Laut Ambon Tinggal Hermawan menyatakan kota Ambon akan disiapkan menjadi sentra ikan hias laut di kawasan Indonesia Timur. "Ke depan kita akan menyiapkan Ambon sebagai sentra ikan hias laut di wilayah Indonesia Timur, mengingat saat ini budidaya ikan hias terbesar ada di kota Ambon," katanya di Ambon, Selasa (21/11).

Menurut dia, budidaya ikan hias laut di Ambon menjanjikan karena menjadi unggulan dan menjadi acuan dari instansi lain dalam membudidayakan ikan hias tersebut, ditunjang peluang penjualan keluar daerah juga cukup baik. "Saat ini kita mulai dengan mengumpulkan masyarakat untuk dibina proses budidaya ikan hias, harapan kita satu hingga tiga tahun ke depan Ambon menjadi sentra ikan hias laut," katanya.

Tinggal menjelaskan, masyarakat Ambon diajak mengembangkan ikan hias laut karena budidaya ini tidak mencemari laut terutama teluk Ambon, selain itu keuntungannya besar. Jenis ikan hias yang dibudidaya di BPBL Ambon yakni Clownfish Frosbite, clownfish midnight, snowflake, picasso, platinum, oniyx, black photon, half black, biak biasa, balong padang, clownfish orange dan banggai cardinal fish (BCF).

"Kita juga telah menyampaikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon dan provinsi Maluku untuk bersama mengajak masyarakat melakukan budidaya ikan hias laut," ujarnya.

Ia mengakui, hal lain yang membanggakan adalah produksi ikan hias laut yang menjadi unggulan dan menjadi acuan dari instansi lain dalam membudidayakan ikan hias tersebut. Perairan teluk Ambon dalam lanjutnya merupakan salah satu wilayah yang berpotensi dikembangkan sebagai lokasi budidaya.

Teluk Ambon merupakan bagian penting dari Pulau Ambon yang secara geomorfologi terbagi atas dua bagian yaitu teluk Ambon luar dan teluk Ambon bagian dalam, dimana kedua teluk ini dipisahkan ambang Galala Rumahtiga dengan kedalaman ambang antara 9 - 13 meter.

"Budidaya ikan laut di teluk Ambon sangat potensial karena wilayahnya dekat selain itu perairan tenang, kita berharap seluruh upaya yang dilakukan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement