Selasa 21 Nov 2017 21:11 WIB

Batan: Nuklir Juga Dipakai untuk Kesehatan

Fusi Nuklir (ilustrasi)
Foto: VOA
Fusi Nuklir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengatakan bahwa produk iradiasi nuklir juga banyak digunakan untuk kesehatan.

"Selain X-Ray, juga ada beberapa produk yang digunakan di dunia kesehatan untuk diagnosis dan juga terapi," ujar Kepala Batan, Djarot Wisnubroto, di Puspiptek, Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (12/11).

Produk yang dihasilkan Batan melalui proses iradiasi nuklir tersebut yakni Kit Radio Farmaka Mibi (untuk diagnosis fungsi jantung), Kit Radio Farmaka MDP (untuk diagnosis sebaran kanker di tulang), Kit Radio Farmaka DTPA (untuk diagnosis ginjal), Samarium 153 EDTMP (untuk terapi kanker yang menyebar di tulang, dan MIBG 1131 (untuk diagnosis kanker neuroblastoma).

Selanjutnya produk iradiasi nuklir lainnya yang sedang antre untuk mendapatkan izin yakni Kit Radio Farmaka Etambutol (untuk diagnosis tuberculosis di luar paru), MIBG (untuk terapi kanker neuroblastoma) dan Kit Radiofarmaka MAA (untuk diagnosis kemampuan ginjal). "Kami juga berupaya untuk meningkatkan kemampuan agar menghasilkan lebih banyak produk," jelas dia.

Sejauh ini, produk yang dihasilkan baru dari reaktor nuklir di Serpong. Ke depan, pihaknya akan mengoptimalkan reaktor nuklir di Bandung dan juga Yogyakarta. "Agar bisa membantu reaktor yang di Serpong," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir (PTN), Hendig Winarno, mengatakan terapi dengan menggunakan nuklir aman untuk kesehatan asalkan tidak berlebihan. "Misalnya orang hanya boleh rontgen itu dua kali dalam setahun. Namun ada yang harus tiap bulan," kata Hendig.

Ke depan pihaknya mendorong agar kedokteran nuklir semakin berkembang di Tanah Air. Saat ini, baru ada di 12 rumah sakit di Tanah Air.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement