Selasa 21 Nov 2017 13:09 WIB

Enam Kepala Daerah RI Diboyong ke Cina

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Karta Raharja Ucu
Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Provinsi Bali menjadi satu dari enam provinsi di Indonesia yang diundang ke konferensi bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Cina. Lima provinsi lainnya adalah Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sumatra Utara.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menghadiri pertemuan yang dibuka Presiden China Development Bank (CDB), Zhinje Zheng di kantor pusat CDB di Beijing. "Konferensi ini diharapkan mempercepat program bantuan CDB untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk Bali," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Selasa (21/11).

Mahendra Putra mengatakan hal ini sejalan dengan program poros maritim yang digagas Presiden Joko Widodo. Poros maritim akan mempercepat penyelesaian masalah ketimpangan pembangunan yang selama ini terjadi di Bali.

Pertemuan ini akan berdampak positif pada pembangunan infrastruktur dan masa depan perekonomian Bali, khususnya daerah-daerah yang membutuhkan pembangunan di Bali Utara, Bali Barat, dan Bali Timur. Perwakilan pemerintah dan unsur bisnis kedua negara juga hadir di pertemuan ini.

Petinggi CDB Agustus lalu berkunjung ke Indonesia, salah satunya pertemuan di Nusa Dua, Bali yang dihadiri Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan. Gubernur Pastika waktu itu memaparkan potensi-potensi Bali, khususnya di luar Bali Selatan.

Proyek infrastruktur di Bali nantinya tidak akan menambah utang negara. Sebab, kata Mahendra Putra dikerjakan dengan pola business to business (B to B) yang difasilitasi CDB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement