Senin 20 Nov 2017 18:48 WIB

2 Orang yang Diduga Sebabkan Pelajar Tewas Ditangkap

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Aparat kepolisian menangkap dua orang pelaku yang diduga menyebabkan seorang pelajar SMK di Sukabumi tewas. Kedua pelaku tersebut yang masih berstatus pelajar ini diamankan pada Sabtu (18/11) malam. 

Peristiwa tawuran pelajar di Kabupaten Sukabumi menyebabkan seorang pelajar meninggal dunia, Sabtu (18/11) dini hari. Korban tewas karena mengalami sejumlah luka akibat serangan senjata tajam.

Korban tewas adalah pelajar SMK Lodaya, Rayhan Jamal Akram (17 tahun). Pelajar yang masih duduk di kelas tiga SMK ini meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. 

“Dua orang terduga pelaku diamankan polisi terkait kasus tewasnya pelajar SMK Lodaya,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Ajun Komisaris Yadi Kusyadi kepada wartawan Senin (20/11).  

Keduanya merupakan pelajar dari SMK berbeda dengan korban yang meninggal dunia. Saat ini, Yadi menerangkan, kedua pelaku diamankan di Mako Polsek Cisaat. 

Dari kedua pelaku polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni dua buah celurit dan satu gir.

Sebelumnya, Kapolsek Cisaat Kompol Budi Setiana mengatakan, peristiwa tawuran pelajar tersebut melibatkan dua sekolah swasta di Sukabumi. Kejadiannya pada Jumat (17/11) siang di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, ujar dia kepada wartawan.

Menurut Budi, aksi tawuran pelajar ini bermula dari saling ejek antarsekolah. Selepas itu, dia menerangkan, para pelajar berbeda sekolah itu saling terlibat tawuran.

Diduga, Budi mengatakan, pelajar yang tewas tersebut terjatuh dan akhirnya dikeroyok oleh siswa dari SMK lain. Ironisnya, dia mengatakan, korban diserang menggunakan senjata tajam golok.

Selepas kejadian, Budi menerangkan, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RS Betha Medika Cisaat. Namun, dia mengatakan, karena kondisinya cukup kritis maka dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Sukabumi. Di rumah sakit tersebut, korban dinyatakan meninggal dunia.

Budi menerangkan, jenazah korban sudah dilakukan otopsi. Hasilnya lanjut dia di sejumlah bagian tubuh korban ditemukan luka. Misalnya, luka pada paha yang memutuskan urat nadi ke jantung.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement