REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monumen Nasional (Monas) Munjirin mengaku siap jika Monas digunakan untuk kegiatan keagamaan, kesenian maupun kebudayaan. Dia mengatakan akan memaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki UPT.
"Kalau jadi kebijakan pimpinan kita, kita laksanakan dengan baik. Kita di Monas mengoptimalkan sumber daya yang ada di kita, peralatan, sarana dan prasarana," kata dia saat dikonfirmasi, Ahad (19/11).
Munjirin mengatakan, tak ada syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk penggunaan Monas sebagai tempat acara keagamaan atau lainnya. Semua pihak, kata dia, harus memiliki rasa memiliki terhadap Monas sehingga dijaga keberadaannya.
"Yang penting fasilitas kita teramankan dengan baik, masyarakat memanfaatkan dengan baik, jangan sampai rusak," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk menghadiri acara dzikir bersama di Monas Jakarta, Ahad (26/11). Kegiatan ini sekaligus menjadi penanda kembalinya Monas untuk kegiatan keagamaan.
"Insya Allah tanggal 26 (November) Ahad malam kami akan memulai penggunaan Monas untuk kegiatan zikir," kata dia di Tebet, Jakarta Selatan.