REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Polri dan TNI sempat mengalami penyerangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat berupaya melakukan pembebasan sandera di dua desa di Distrik Tembagapura, Papua pada Jumat (19/11). Bahkan, pembakaran sempat terjadi pada sejumlah kendaraan.
"Ya kemarin (Sabtu) sama pas hari itu (Jumat) aja, kemarin pembakaran dua unit mobil," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal pada Republika.co.id, Ahad (19/11).
Panglima TNI Ungkap Jalannya Operasi Pembebasan Sandera KKB
Serangan secara sporadis terjadi pada Jumat (17/11) saat penyelamatan pertama dilakukan. Kemudian pembakaran yang dilakukan terjadi pada kendaraan yang bukan merupakan kendaraan aparat. "Kendaraan perusahaan ya, pada mobil truk," jelas Kamal.
Sejak Jumat (17/11) pukul 15.00 WITA, jumlah warga sipil yang berhasil dievakuasi aparat adalah 344 orang. Warga tersebut berasal dari Desa Kimbeli dengan rincian laki-laki sebanyak 104 orang, perempuan 32 orang dan anak-anak 14 orang.
Sedangkan yang dievakuasi dari sekitar longsoran terdiri dari laki-laki sebanyak 153 orang dimana hanya satu di antaranya merupakan penduduk asli. Sedangkan sisanya perempuan berjumlah 31 dan anak-anak 10 orang yang terdiri dari delapan anak papua dan dua bayi.