Ahad 19 Nov 2017 14:57 WIB

TNI-Polri Gandeng Psikiater Sembuhkan Trauma Sandera KKB

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Warga yang berhasil dievakuasi Satuan Tugas Terpadu Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata tiba di Timika, Papua, Jumat (17/11).
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Warga yang berhasil dievakuasi Satuan Tugas Terpadu Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata tiba di Timika, Papua, Jumat (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Polri dan TNI menggandeng Kementerian Sosial dalam upaya penyelamatan sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar Tembagapura, Papua. Hal ini dilakukan lantaran para sandera mengalami trauma psikologis.

"Dari psikiater, kami turunkan, dari dinas sosial juga kami turunkan untuk bantu penyembuhan," ujar Kabid Humas Polda Papu Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada Republika.co.id, Ahad (19/11).

Menurut Kamal, pendampingan dalam hal sosial itu dilakukan pada semua korban, baik yang telah dievakuasi sampai yang belum dievakuasi. Mereka mendapatkan pelayanan psikologis dari para psikiater yang disiapkan di penampungan di kota untuk para korban yang telah dievakuasi.

Sedangkan untuk yang belum dievakuasi, para psikiater dikirim dengan pendampingan Polri. Selain dalam hal psikologis, Kamal menambahkan, terdapat beberapa permasalahan untuk warga yang belum dievakuasi. Di antaranya, permasalahan kesehatan dan pendidikan.

"Masih menjadi kendala, sekolah juga ada kendala, jadi secara perlahan, dua hal ini akan diusahakan. Karena berkaitan dengan pemerintah daerah, mungkin diusahakan sesegera mungkin tim medis kesana lagi. Trauma juga, karena kemarin sempat ada penembakan," jelas Kamal.

Sejak Jumat (17/11) pukul 15.00 WIT sore, jumlah warga sipil yang berhasil dievakuasi aparat adalah 344 orang. Warga tersebut berasal dari Desa Kimbeli dengan rincian laki-laki sebanyak 104 orang, perempuan 32 orang dan anak - anak 14 orang.

Sedangkan yang dievakuasi dari sekitar longsoran terdiri dari laki-laki sebanyak 153 orang dimana hanya satu di antaranya merupakan penduduk asli. Sedangkan sisanya perempuan berjumlah 31 dan anak-anak 10 orang yang terdiri dari delapan anak papua dan dua bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement