Ahad 19 Nov 2017 14:47 WIB

Sandera KKB Papua Alami Trauma

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Endro Yuwanto
Suasana Duka mengiringi keberangkatan Jenazah Brigadir Firman yang tewas ditembak KKB di Tembagapura. Rabu (15/11).
Foto: Bidang Humas Polda Papua
Suasana Duka mengiringi keberangkatan Jenazah Brigadir Firman yang tewas ditembak KKB di Tembagapura. Rabu (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Aparat TNI dan Polri masih terus melakukan upaya penyelamatan sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Tembagapura, Papua, hingga Ahad (19/11). Para sandera saat ini dikabarkan masih mengalami trauma.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Mustofa Kamal menyatakan, pihaknya masih melakukan pendampingan pada warga yang masih trauma. "Bagaimana tidak, tiga pekan begitu (disandera). Sekarang lagi proses penguatan sama mereka, korban-korban juga sudah dilakukan pemeriksaan terhadap penyidik polres," ujar Kamal kepada Republika.co.id, Ahad (19/11).

Saat ini, kurang lebih seribu orang masih berada di lokasi penyanderaan di Desa Kimbeli, Binti, dan Utikini. Sedangkan, 344 orang sudah dibawa dan diselamatkan.

"Sekarang yang anggota Polri yang ada di sana, sekaligus melakukan pengamanan melakukan pendampingan, diharapkan rasa trauma itu berangsur angsur hilang dan mereka mulai kembali normal, harapannya begitu," ujar Kamal.

Menurut Kamal, trauma terjadi pada semua korban. "Semuanya, baik di lokasi maupun yang dievakuasi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement