Ahad 19 Nov 2017 14:03 WIB

Bupati Purbalingga Wacanakan 1 Mobil Damkar per Kecamatan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Endro Yuwanto
Simulasi pemadaman kebakaran.  (Ilustrasi)
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Simulasi pemadaman kebakaran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Tasdi mewacanakan agar di setiap kecamatan kelak akan memiliki sedikitnya satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan satu tim angggota SAR.

''Dengan keberadaan mobil pemadam dan tim SAR, maka bila terjadi bencana di satu lokasi akan bisa ditangani dengan cepat,'' kata Tasdi dalam acara tasyakuran HUT SAR Kabupaten Purbalingga, Sabtu (18/11).

Tasi menyebutkan, kunci keberhasilan dari penanganan bencana adalah kecepatan bertindak. Misalnya, dalam hal musibah kebakaran. ''Bila ada mobil pemadam di kecamatan, maka kebakaran yang tadinya hanya satu rumah bisa langsung diatasi. Tapi kalau mobil pemadamnya ada di lokasi yang jauh, mungkin yang terkena musibah bisa lebih dari satu rumah,'' jelasnya.

Meski demikian Tasdi menambahkan, penanganan bencana di Kabupaten Purbalingga perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Terutama terkait kesiapsiagaan masyarakat saat terjadi bencana, bencana tanah longsor, banjir, dan bencana lainnya.

Kepala Basarnas Jawa Tengah Noer Isrodin Muchlisin yang hadir dalam acara itu mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai bencana alam longsor di awal musim penghujan. ''Ada lima kabupaten di Jawa Tengah yang rawan bencana tanah longsor. Antara lain Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Purworejo, Karanganyar, dan sebagian Temanggung,'' jelasnya.

Noer menilai perlu mengingatkan hal ini karena spesifikasi bencana alam di Jawa Tengah pada awal musim hujan seperti sekarang adalah bencana tanah longsor. ''Kami sudah melakukan pemetaan kawasan rawan bencana juga telah melakukan persiapan, baik SDM maupun perlengkapan penunjang,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement