REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim SAR, terus mencari anak yang terserut arus usai menunaikan ibadah shalat Jumat. Korban bernama Dio Agia Putra, (7 tahun), terseret air saat akan pulang ke rumahnya di Jalan M Syahri RT 04 RW 02, Kelurahan Sindang Jaya, Kota Bandung.
Menurut Jubir Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor, Dio terpeleset ke selokan di Gang Moch Syahri, Kelurahan Sindang Jaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jabar, Jumat (17/11), sekitar pukul 12.30 WIB. Saat berjalan kaki menuju rumah, menyusuri pinggir selokan. Kondisi selokan tersebut, airnya meluap hingga ke jalan sehingga Dio terperosok.
"Petugas terbagi tiga titik untuk mencari Dio. Tim sudah bergerak sejak pukul 07.00 WIB Jumat lalu, dan dilanjutkan hari ini," ujar Joshua, Sabtu (18/11).
Tim, kata dia, melanjutkan pencarian korban yg belum ditemukan dengan membagi dalam tiga regu. Yakni, pertama penyisiran darat dari TKM hingga SMAN 24 Bandung. Tim kedua, penyisiran darat dari SMAN 24 BDG hingga Cisaraten. Terakhir, tim ketiga penyisiran darat dari Cisaraten hingga Cinambo.
Sementara menurut Salah Seorang Warga Sindang Jaya yang berada dilokasi kejadian, Eman, sebelum tergelincir, Dio sempat menunggu hujan agak reda bersamanya. Namun, karena akan pergi sekolah, Dio berpamitan untuk pulang. Padahal, ia sudah mengingatkan kondisinya masih hujan.
"Kata Dio, dia harus pergi sekolah makanya walaupun masih hujan tetap pulang. Dia pun berjalan dan terpeleset langsung terbawa arus," katanya.
Eman mengatakan, warga sekitar sempat berupaya untuk menolong Dio. Namun, hanya sempat menarik sajadah yang di bawanya. Sementara Dio, terus terseret arus. "Tim terus mencari tapi belum ketemu," katanya.