REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Setya Novanto mengalami kecelakaan pada Kamis (16/11) lalu. Dia dilaporkan mengalami kecelakaan saat menuju ke kantor stasiun televisi nasional Metro TV.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, insiden kecelakaan yang menimpa Setya Novanto tersebut tidak akan menganggu proses hukum yang sudah berjalan. Jusuf Kalla berharap ketua umum Partai Golkar tersebut bisa segera pulih.

"Ya mudah-mudahan cepat sembuh. Biasanya juga cepat sembuh," ujar Jusuf Kalla usai meresmikan Masjid At Taqwa di Markas Komando Korps Marinir, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).

Ketika ditanya apakah Jusuf Kalla akan menjenguk Setya Novanto, dia mengatakan, tidak semua orang bisa menjenguknya. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saja tidak mempunyai akses untuk menengok Setya Novanto di rumah sakit.

"KPK saja sudah jenguk apalagi kita. Jangan terganggulah (proses hukumnya)," kata Jusuf Kalla.

Sejak tadi malam, Setya Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat. Namun, tersangka dugaan kasus korupsi KTP elektronik tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat. Novanto dipindahkan pada sekitar pukul 12.45 WIB pada Jumat ini.

Sebelumnya, KPK secara resmi menetapkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) kepada Setya Novanto. Status DPO diputuskan setelah Setya Novanto tidak kunjung datang atau menyerahkan diri ke KPK sampai Kamis (16/11) maghrib.

Ikuti Whatsapp Channel Republika