REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang musim liburan akhir tahun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan uji petik kapal penumpang.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Junaedi mengungkapkan, hal itu dilakukan karena kapal tersebut akan melayani masyarakat pada masa angkutan laut liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Junaedi memastikan pemeriksaan uji kelaikan kapal penumpang angkutan tersebut akan dilakukan oleh masing-masing UPT di sesuai wilayah kerja masing-masing.
"Tim Terpadu dari Kantor Pusat yang terdiri dari Pejabat Kantor Pusat Ditjen Hubla dan Marine Inspector akan memeriksa secara acak terhadap kapal-kapal yang telah dilakukan uji untuk memastikan kesiapan kapal," kata Junaedi, Kamis (16/11).
Untuk mengantisipasi musim angkutan laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Junaedi mengatakan sebanyak 1.278 unit kapal penumpang telah disiapkan untuk seluruh wilayah Indonesia.
Begitu juga untuk persiapan pemantauan yang dibutuhkan saat ramainya pengguna angkutan pada musim liburan tersebut.
"Posko Angkutan Laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 akan melakukan pemantauan di 52 pelabuhan yang diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang," tutur Junaedi.
Masa angkutan laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 akan dimulai 18 Desember 2017 sampai dengan 8 Januari 2018. Masa angkutan tersebut terdiri dari beberapa tahapan yaitu 18-24 Desember 2017 periode praNatal 2017, pada 25 Desember 2017 sampai 1 Januari 2017 merupakan periode Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, dan pada 2-8 Januari 2018 menjadi periode pascatahun baru.
Junaedi memprediksi puncak pranatal akan terjadi pada 24 Desember 2017. Sementara prediksi puncak Natal dan Tahun Baru akan terjadi pada 27 Desember 2017 dan prediksi puncak pascatahun baru akan terjadi pada 2 Januari 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
