REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2017 menyelenggarakan Sekolah Pasar di dua kota, yaitu Palembang di Sumatera dan Pontianak di Kalimantan. Palembang menjadi satu-satunya tempat pelaksanaan Sekolah Pasar di Sumatera.
Sekolah Pasar yang ditujukan kepada para pedagang tersebut, Kamis (16/11) diresmikan Inspektur Jenderal Kemendag Sri Agustina bagi para pedagang di Pasar Soak Bato. Peresmian dihadiri Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Ditjen Perdagangan Kemendag Sihard Hadjopan Pohan dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Hardayani.
Pasar Soak Bato yang terletak di kawasan 26 Ilir terpilih sebagai tempat pelaksanaan Sekolah Pasar karena pasar ini merupakan bagian dari proyek revitalisasi pasar yang dilaksanakan Kementerian Perdagangan.
Tahun 2017 Sekolah Pasar hanya diadakan di Palembang dan Pontianak. Sekolah Pasar bertujuan untuk pemberdayaan pedagang sekaligus sebagai bagian dari program revitalisasi pasar. Revitalisasi tidak hanya menargetkan perubahan fisik pasar saja, namun juga memperbaiki sumber daya pedagang, serta meningkatkan aspek sosial budaya di lingkungan pedagang, kata Inspektur Jenderal Kemendag Sri Agustina.
Menurut Sri Agustina, Sekolah Pasar berkaitan dengan kultur pedagang, bagaimana mengelola keuangan, memasarkan dagangan, aspek kesehatan, etika para pedagang. "Kita tidak bisa hanya memenuhi kebutuhan fisik saja, tanpa mengetahui kebutuhan pedagang. Pada akhirnya tujuan Sekolah Pasar ini adalah untuk mensejahterakan para pedagang pasar itu sendiri," ujarnya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Hardayani, Sekolah Pasar Soak Bato merupakan pilot project bagi pasar lainnya di Palembang.
"Kami telah merencanakan untuk mengembangkan kegiatan edukasi serupa pada pasar lainnya di Palembang. Sekolah Pasar memberikan edukasi kepada para pedagang tentang tata kelola perdagangan, tata kelola keuangan, menjaga kebersihan dan kesehatan, serta etika berdagang," kata Hardayani.