REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali tak menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana kebijakannya untuk reklamasi di Teluk Jakarta. Dia hanya menjanjikan jawaban di lain waktu dan meminta untuk bersabar.
Anies sebelumnya menjanjikan akan menjawab pertanyaan terkait reklamasi di Teluk Jakarta pascapenyampaian visi misi gubernur dan wakil gubernur di hadapan dewan. Namun, usai penyampaian pidato politiknya kemarin, Rabu (15/11), Anies masih enggan bicara terkait isu itu.
"Sabar, baru kemarin (penyampaian visi misi)," kata Anies di gedung DPRD, Kamis (16/11).
Beberapa waktu lalu ketika ditanya reklamasi, Anies enggan membeberkan rencananya. Dia mengatakan, baru mau berbicara reklamasi setelah ada pertemuan resmi dengan DPRD DKI. Dia beralasan, tak etis jika belum menyampaikan gagasan dan visi sebagai gubernur terpilih di hadapan DPRD DKI.
"Langkahnya nanti sesudah kita selesai (paripurna istimewa) dengan DPRD," kata dia, Senin (30/10).
Ketika ditanya reklamasi sebelum pelantikan, Anies menegaskan tak akan mengingkari janji menolak reklamasi seperti yang dijanjikan semasa kampanye Pilkada DKI 2017. Namun, saat itu dia enggan berkomentar lebih panjang terkait reklamasi.
"Pokoknya saya nanti jawab reklamasi sesudah tanggal 16 (pelantikan), sekarang enggak dulu," ujar dia di gedung DPRD, Selasa (10/10).
Dalam beberapa kali kesempatan, Anies mengatakan, pulau reklamasi yang terlanjur dibangun akan dimanfaatkan untuk fasilitas publik. Ia menjanjikan pemanfaatan itu dipastikan untuk masyarakat luas.
"Intinya adalah fasilitas publik itu sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang banyak, pengelolaannya bisa oleh pemerintah oleh macam-macam, tapi intinya bermanfaat untuk publik," ujar dia pada Mei 2017.
Dikonfirmasi terkait pengelolaan pulau reklamasi yang terlanjur dibangun, Anies masih enggan banyak bicara. "Woi nanti lah reklamasi habis (pertemuan dengan) DPRD (DKI)," kata dia, Kamis (2/11).