Rabu 15 Nov 2017 21:55 WIB

Pemuda Muhammadiyah: Setop Provokasi Ajakan Mendemo Kanisius

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta provokasi demonstasi terhadap Kolese Kanisius dihentikan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan, terkait provokasi ajakan mendemo Kolese Kanisius, PP Pemuda Muhammadiyah sudah berusaha mencari dan menelusuri siapa yang menyebarkan provokasi dan ajakan tersebut.

Siapa pun yang memprovokasi ajakan demonstrasi terhadap lembaga pendidikan seperti Kolese Kanisius tentu tidak dibenarkan. Muhammadiyah yang juga memiliki ribuan lembaga pendidikan diseluruh Indonesia, tentu tidak berkenan bila diancam dengan demonstrasi. Apalagi, isu yang dibawa tidak terkait dengan institusi tersebut.

PP Pemuda Muhammadiyah tidak ingin hal tersebut terjadi pada tetangga mereka, Kolese Kanisius. ''Siapa saja yang berusaha untuk memobilisasi demonstrasi ke Kanisius, sama saja dengan mendemonstrasi juga rumah PP Pemuda Muhammadiyah, Gedung Dakwah Muhammadiyah yang menempel dengan Kolese Kanisius,'' ungkap Dahnil melalui keterangan tertulis, Kamis (15/11).

PP Pemuda Muhammadiyah mengimbau untuk tidak melakukan demonstrasi dan ancaman mobilisasi massa tersebut. Karena hal itu bisa menyulut stigma intoleran yang massif. "Mari rawat nalar sehat bukan emosi yang kuat. Selama ini kami berusaha keras merawat toleransi yang otentik dengan apik, bukan toleransi yang penuh keberpura-puraan," tutur Dahnil.

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pemuda Muhammadiyah akan berjaga dan memastikan agar tidak ada penyerangan dan demonstrasi terhadap Kolese Kanisius. PP Pemuda Muhammadiyah berharap hal itu tidak pernah ada.

''Sikap Ananda Sukarlan adalah sikap pribadi, silahkan Anda atau siapa pun yang ingin protes menyampaikan langsung kepada yang bersangkutan,'' ungkap Dahnil.

Namun, bila terkait dengan upaya ancaman dan demonstrasi terhadap Kolese Kanisius, hal itu tentu juga menjadi urusan Kokam Pemuda Muhammadiyah yang selama ini hidup bertetangga dengan baik, damai dan berbagi dengan saudara-saudara di Kolese Kanisius.

Dahnil menuturkan, pada Rabu (15/10), PP Pemuda Muhammadiyah kedatangan para Romo dan alumni Kolese Kanisius. Gedung Kolese Kanisius dan Gedung Dakwah Muhammadiyah sendiri menempel bersebelahan di Jalan Menteng Raya.

Kepala Kolese Kanisius Romo Heru, romo lainnya serta para alumni menyampaikan kecemasan mereka terkait dengan isu, ajakan, dan provokasi untuk melakukan demo terhadap Kolese Kanisius di media sosial. Kepada PP Pemuda Muhammadiyah, Romo Heru menyampaikan, pada dasarnya mereka kecewa dan menyayangkan sikap Ananda Sukarlan terkait aksi meninggalkan ruangan ketika Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan pidato.

Demikian pula dengan sikap resmi Alumni Kolese Kanisius yang menyesalkan tindakan yang dilakukan Ananda tersebut. Apalagi, yang bersangkutan membuat rilis terkait aksi keluar ruangan tersebut. Sehingga tindakan tersebut tidak ada kaitannya dengan sivitas akademika Kolese Kanisius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement