Rabu 15 Nov 2017 19:35 WIB

Mahasiswa UMP Ciptakan Beton dari Limbah Kaca

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyabet predikat Juara II dalam ajang Innovation Concrete Competition (ICC) Diploma Civil Scientific Competition (Disco) yang diselenggarakan Program Diploma Teknik Sipil Universitas Negeri Diponogoro (Undip) Semarang. Ketiga mahasiswa tersebut terdiri dari Fajar Yusuf, Irfauzi Firman, dan Fernanda Wisnu Hanggara, mereka mempresentasikan teknik pembuatan beton dari limbah kaca.

''Ketiga mahasiswa ini yang tergabung dalam satu grup ini, mempresentasikan teknik pembuatan beton jenis SCC (Self Compacting Concrete) bermutu tinggi, dengan memanfaatkan limbah kaca dan abu sekam,'' jelas dosen pembimbing ketiganya dalam penelitian tersebut, Sulfah Anjarwati, Rabu (15/11).

Menurutnya, penelitian mengenai campuran limbah kaca dan abu sekam dalam penelitian tersebut, sepenuhnya merupakan ide inovasi yang diinisiasi oleh ketiga mahasiswa tersebut. FT UMP hanya sekadar memfasilitasi laboratorium dan memberikan bimbingan intensif.

''Untuk menemukan beton berkualitas tinggi dengan bakan baku campuran tersebut, ketiga mahasiswa melakukan penelitian selama kurang lebih 3 bulan,'' jelasnya.

Irfauzi Irman, salah seorang mahasiswa peneliti, menyebutkan dalam competisi tersebut, mereka harus mengadu daya kekuatan beton hasil inovasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lain, seperti dari ITS, UMP, UI, UNDIP, UNS, UTU Aceh.

''Kemenangan kami dalam lomba tersebut, karena kami menggunakan bahan limbah campuran serbuk kaca dan abu sekam untuk pengganti komposisi adukan beton. Hal ini menjadi keunggulan produk beton yang kami buat,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, pemanfaatan serbuk limbah kaca dan abu sekam, antara lain sebagai filter dalam Self Compacting Concrete. Bahkan penggunaan bahan baku ini, menghemat biaya material hingga 15 persen untuk setiap meter kubik beton dibandingkan dbeton konvensional. ''Dengan demikian, menjadi lebih hemat,'' jelasnya.

Keberhasilan tim UMP menyabet Juara II dalam ajang lomba tersebut, juga mendapat apresiasi dari Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr Anjar Nugroho. Dia menilai, kemenangan tim mahasiswa dari FT UMP ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di UMP tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya.

''Kami berharap prestasi ini akan mendorong seluruh mahasiswa UMP untuk terus berprestasi di bidang ilmunya masing-masing,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement