Rabu 15 Nov 2017 19:29 WIB

Ratusan Pemuda di Sleman Ikuti Pembinaan Budi Pekerti

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Hazliansyah
Logo Pemkab Sleman
Foto: wikipedia
Logo Pemkab Sleman

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman menggelar sarasehan pembinaan bertajuk budi pekerti dan karakter. Kegiatan ini bertujuan mengatasi tantangan dan ancaman atas kelangsungan pembinaan generasi muda.

Kegiatan mengangkat tema Sarasehan Pembinaan Budi Pekerti dan Karakter Bangsa Kabupaten Sleman 2017. Pembinaan menitikberatkan kepada problematika generasi muda yang saat ini sangat kompleks.

Kepala Dispora Kabupaten Sleman, Agung Armawanta mengatakan, sarasehan diikuti lebih dari 100 orang peserta. Rentang usia peserta berkisar antara 16-30 tahun, yang merupakan perwakilan organisasi kemasyarakatan dan lembaga kepemudaan desa.

Materi pembinaan yang diberikan meliputi peningkatan wawasan religius, budi pekerti, kedisiplinan, serta kisah-kisah sukses. Termasuk, pemuda yang menjadi subyek pembangunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Agung menuturkan, sarasehan ini bertujuan untuk membangun pula tali silaturahim, komunikasi dan interaksi pemangku kebijakan dengan komponen kepemudaan. Selain itu, kegiatan bertujuan mengupayakan pentingnya peningkatan kualitas.

"Kualitas generasi muda kaitannya dengan posisi dan peran strategis pemuda bagi masa depan bangsa dan negara," kata Agung di Aula Kantor Bappeda, Rabu (15/11).

Senada, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Sumadi menyampaikan, penyelenggaraan ini merupakan salah satu upaya menambah wawasan dan pengetahuan generasi muda. Terutama, dalam memperkuat pondasi diri di tengah globalisasi dan modernisasi.

"Persoalan jati diri dan pondasi yang kuat bagi generasi muda jadi penting bagi kita, mengingat perlahan tapi pasti generasi muda dihadapkan kepada penggerusan nilai-nilai yang tidak sejalan, bertentangan nilai-nilai budaya," ujar Sumadi.

Terlebih, lanjut Sumadi, saat ini banyak kasus kekerasan yang terjadi di Indonesia jadi cermin jika masyarakat telah kehilangan jati diri.

"Saya berharap peserta yang hadir pada kesempatan ini dapat memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin, mengingat masa depan generasi muda bangsa merupakan tanggungjawab kita bersama," ujar Sumadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement