Rabu 15 Nov 2017 18:20 WIB

Awal Musim Hujan, Bojonegoro Berlakukan Siaga Bencana

Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID,  BOJONEGORO  -- Memasuki awal musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, memberlakukan status siaga bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Status siaga bencana ini berlaku mulai 15 November hingga 30 November.

Surat penetapan siaga bencana segera dikirimkan kepada semua kecamatan yang daerahnya rawan bencana.

Kasi Kedaruratan Logistik BPBD Bojonegoro, MZ Budi Mulyono, mengatakan memasuki awal musim hujan di daerahnya rawan banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang, disebabkan tingginya curah hujan.

Terlebih, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiska (BMKG) Karangploso, Malang, memasuki Desember di daerahnya akan terjadi peningkatan curah hujan.

Akan tetapi, kata dia, jika dalam kurun waktu siaga bencana terjadi kejadian bencana luar biasa bisa banjir, tanah longsor, dan angin kencang, maka statusnya akan ditingkatkan menjadi siaga darurat bencana.

"Kalau masuk siaga darurat bencana berarti penanganannya melibatkan berbagai pihak yang masuk dalam tim penanggulangan bencana," ujarnya, Rabu (15/11).

Ia menambahkan BPBD juga mulai mempetakan wilayah di daerahnya yang rawan bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Sesuai pemetaan, luapan Bengawan Solo rawan terjadi di 100 desa yang tersebar di 13 kecamatan, antara lain, Kecamatan Kalitidu, Trucuk, Kota, Kanor, dan Baureno.

Banjir bandang rawan terjadi di 14 desa di Kecamatan Temayang, Kepohbaru, Gondang, Kasiman, Sumberrejo, Malo, dan Sekar. Selain itu, angin kencang rawan terjadi di 24  desa yang tersebar di 16  kecamatan, antara lain, Kecamatan Ngraho, Temayang, Sukosewu, Tambakrejo, Kepohbaru, Kanor, dan Gayam.

Sedangkan tanah longsor rawan terjadi di 17 desa di 12 kecamatan. Antara lain, Kecamatan Ngraho, Temayang, Tambakrejo, dan Gondang. "BPBD berkoordinasi dengan Bulog juga Dinas Sosial terkait kebutuhan sembako terutama beras bagi korban bencana," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement