REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pedagang Kaki Lima yang menjual makan dan minuman diimbau agar lebih memperhatikan sisi kebersihan tempat berjualan serta kuliner yang disajikan bagi pembeli. Kepala Bidang Pedagang Kaki Lima Dinas Perdagangan Kota Solo, Didik Anggono mengatakan masih banyak PKL yang berjualan makanan dan minuman mengabaikan sisi kebersihan baik pada sajian maupun tempat berjualan.
Ia pun menyayangkan hal tersebut, sebab berdampak pada kepercayaan pembeli terutama bagi wisatawan yang berburu kuliner kaki lima di Solo. "PKL ini masih mengabaikan soal kebersihan. Peralatannya berantakan, tak rapi, prilaku menjaga kebersihan masih rendah," kata Didik pada Rabu (15/11).
Hasil inspeksi mendadak di sejumlah lokasi berdagang PKL Kuliner, Dinas Perdagangan menemukan banyak pedagang kuliner tak memperhatikan kebersihan. Sementara itu sebagai upaya untuk melindungi konsumen serta mengontrol harga kuliner di Solo, Pemkot Solo tengah menyusun aturan yang ditujukan untuk pedagang kuliner agar mencantumkan daftar harga pada makanan dan minuman yang dijajakan pada pembeli.
Aturaan tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Wali kota. Aturan tersebut juga untuk mencegah pedagang kuliner memasang harga berlipat ganda bagi wisatawan yang baru berkunjung ke Solo. Pedagang yang tidak mencantumkan daftar harga di tempat berjualan, terancam dikenakan sanksi.