Selasa 14 Nov 2017 20:01 WIB

Golkar Jabar Ultimatum Emil Tetapkan Cawagub Tanggal 25 Ini

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Politikus Golkar Daniel Mutaqien Syafiuddin bersiap memberikan sambutan pada acara penyerahan rekomendasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (9/11).
Foto: Republika/Prayogi
Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Politikus Golkar Daniel Mutaqien Syafiuddin bersiap memberikan sambutan pada acara penyerahan rekomendasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — DPD Partai Golkar Jabar, memberikan ultimatum pada Calon Gubernur (Cagub) Jabar, Ridwan Kamil (Emil), untuk segera menetapkan bakal calon Wakil Gubernur pendampingnya. Golkar memberikan tenggat waktu sampai 25 November 2017 kepada wali kota Bandung tersebut untuk mengumumkan cawagubnya.

“Ya kami meminta ketegasan Pak RK (Ridwan Kamil – red) dan memberikan tenggat waktu kepada beliau sampai tanggal 25 bulan ini. Kami di Golkar tidak ingin ada keresahan, beliau harus segera tune in dong,” ujar Ketua Harian Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu (BAPPILU) DPD Partai Golkar Jawa Barat MQ Iswara di Kantor DPD Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Selasa (14/11). 

Iswara mengatakan, permintaan yang bersifat segera ini bukan tanpa alasan. Sampai saat ini, belum ada komunikasi dari pihak Emil kepada pihak Golkar Jawa Barat terkait Pilgub Jabar. 

Kondisi inilah yang membuat dirinya secara institusi merasa bingung mengambil sikap. Terlebih, posisi tawar partai berlambang pohon tersebut tidak bisa dikatakan 'ecek-ecek'.  “Intentasitas dan kualitas  komunikasi saat ini menjadi penting," katanya.

Dengan demikian, dia mengatakan, Golkar tidak akan merasa bingung untuk mengambil langkah. BAPPILU Golkar harus segera mengonsolidir kekuatan. "Sebagai partai, kami juga tentu tidak ingin cek kosong makanya cawagub Ridwan Kamil harus segera diputuskan,” katanya.

Keputusan DPP Partai Golkar, Iswara mengatakan, harus segera ditindaklanjuti pada tatanan teknis. Sebagai BAPPILU, dia mengaku tidak ingin kehilangan momentum untuk melakukan sosialisasi. 

“Kami memahami keputusan DPP Golkar. Sebagai subordinat, kita meminta kepastian supaya mesin partai segera bergerak. Mau bergerak bagaimana kalau sampai hari ini tidak ada komunikasi?" katanya.

Iswara mengatakan, jika hingga tenggat waktu yang sudah ditentukan Emil belum juga menentukan pilihan maka Golkar bisa saja mengambil sikap tegas berupa rapat evaluasi lanjutan terkait Pilkada Jawa Barat. 

“Sikap partai kami yang jelas ini harus dihargai. Sampai hari ini saya lihat belum ada niatan baik dari Cagub yang direkomendasikan," kata Iswara seraya mengatakan, partainya tidak mau digantung jadi kalau tanggal 25 masih belum ada keputusan bahwa Daniel yang dipilih oleh Emil maka akan mengambil sikap tegas. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement