Selasa 14 Nov 2017 19:22 WIB

TGB Beri Kuliah Umum di Universitas HKBP Nommensen

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/11).
Foto: dok. Humas Pemprov NTB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, Sumatera Utara, Selasa (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (14/11).

Gubernur yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan, pemuda merupakan kekuatan bagi suatu bangsa lantaran memiliki peran yang sangat strategis dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Para pemudalah yang mempelopori kemerdekaan Indonesia juga penggerak sumpah pemuda. Inilah bukti nyata peran penting pemuda secara konstruktif sebagai sendi dari kekuatan Republik Indonesia," ujar TGB dalam kuliah umum bertajuk Peranan Pemuda dan Institusi Pendidikan dan Mengilhami Perjuangan Pahlawan.

TGB berpesan para pemuda dan seluruh mahasiswa selalu menjadikan diri sebagai pengawal konsesus kebangsaan yaitu Pancasila dan NKRI. TGB juga meminta generasi muda terus berjuang dan berkontribusi bagi masyarakat dunia, dengan mengedepankan idealisme dan karakter bangsa yang penuh legacy, tradisi dan sejarah panjang sebagai suatu bangsa. TGB juga menyinggung soal kepahlawanan yang secara universal adalah kemampuan berkontribusi secara konsisten kepada masyarakat. 

"Tugas kita adalah menjaga dan membangun bumi Indonesia ini dengan sebaik-baiknya," lanjut TGB. 

TGB menyebutkan tidak ada negara di dunia yang memiliki keberagaman seperti Indonesia dan masih tetap eksis sebagai sebuah negara. TGB mencontohkan beberapa negara lain yang didirikan hampir bersamaan dengan Indonesia, seperti  Yugoslavia yang kini telah terpecah belah.

"Tuhan masih menghendaki kita sebagai satu bangsa," kata TGB. 

Menyikapi peran Pemuda, TGB menyatakan bahwa pemuda adalah kekuatan bangsa Indonesia, terutama pada masa masa yang akan datang seiring dengan bonus demografi 2010-2030. TGB meyakini dengan populasi yang banyak secara kuantitas dipadukan  dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh maka tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti Indonesia akan menjadi bangsa pemimpin dunia.

Kepahlawanan, menurut TGB, dapat dilakukan siapapun sepanjang mampu berkontribusi nyata kepada masyarakat dalam bidang apapun, baik itu pendidikan, politik, sosial, ekonomi dan budaya. Dia mengambil contoh Nommensen, yang merupakan kelahiran Jerman, namun namanya dikenang bahkan melekat menjadi nama universitas terkemuka di Sumatera Utara ini. 

"Kalau Nommensen saja yang lahir jauh dari Indonesia, tapi mau berkorban dan berjuang bagi pendidikan Indonesia apalagi kita sebagai putra atau putri bangsa ini," ungkap TGB. 

Kegiatan ini dilaksanakan Universitas HKBP Nommensen sebagai salah satu kegiatan dalam rangkaian peringatan hari pahlawan 2017.

Rektor Universitas HKBP Nommensen Sabam Malau menyampaikan ucapan terima kasih atas keluangan waktu Gubernur NTB memenuhi undangan universitas.

"Sungguh luar biasa, beliau berkenan datang dari jauh untuk berbagi ilmu dengan kita, terutama berbagi pengalaman dan keberhasilan memimpin NTB selama dua periode ini," kata Sabam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement