REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Ketua Pengadilan Negeri Baubau, Sulawesi Tenggara, Joko Saptono, SH saat ini sedang kritis akibat luka-luka yang dialami dan diduga dari melakukan tindakan percobaan bunuh diri.
Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Muchram di Kendari, Rabu mengatakan pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 Wita bertempat di Rumah Dinas Ketua PN Jalan Jambu Mete Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, korban Joko Saptono ditemukan dalam keadaan terkapar.
Pada saat anggota Kepolisian tiba di lokasi, Joko dalam keadaan terluka berupa luka iris pada pergelangan tangan kiri dan luka iris pada bagian perut kiri hingga mengeluarkan usus.
"Polisi juga menemukan sebuah gunting dan pisau kater di samping korban, ujarnya.
Pada saat kejadian kata Daniel, Ketua PN Baubau bersama dengan istrinya Soefi Janna di rumah dinas, namun sang istri sedang tidur. Petugas membawa korban ke RS Siloam untuk dilakukan penanganan medis. "Hingga saat ini korban tidak sadarkan diri, namun masih ada tanda-tanda kehidupan," ujar petugas medis setempat.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan Unit Indentifikasi Polres Baubau yaitu pintu dan jendela tidak ditemukan tanda tanda kerusakan.
Di dalam kamar tempat shalat terdapat sajadah di atasnya banyak lumuran, selain pisau catter dan gunting. Begitu juga di atas tempat tidur korban ditemukan bercak darah. Pada bagian ruang dapur juga ditemukan lumuran darah, serta di kamar mandi.
Menurut keterangan petugas di lapangan, Bripda Askar anggota patroli bersama Bripda Januar Marzuki saat di depan rumah dinas Ketua PN Baubau dipanggil seorang perempuan dan meminta tolong untuk melihat suaminya di dalam rumah.
Ia kemudian masuk dan melihat ke dalam rumah dan menemukan Ketua PN Baubau tergeletak di dalam kamar di atas tempat tidur dalam keadaan terluka dan mengeluarkan banyak darah. Kemudian memanggil anggota di pos jaga dan Bripda Januar Marzuki ke Rumah sakit Siloam untuk memanggil ambulans.