Selasa 14 Nov 2017 08:20 WIB

100 Hari Anies-Sandi: Dari Gereja Hingga Asian Games

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Elba Damhuri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno (kanan) dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis (tengah) berjalan seusai apel Mantap Praja Jaya 2017 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno (kanan) dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis (tengah) berjalan seusai apel Mantap Praja Jaya 2017 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno melakukan serangkaian kegitan menjelang 100 hari jalannya pemerintahan mereka. Berikut segala kegiatan keduanya.

Sabtu, 11 November 2017 (Hari ke-26)

# Anies mendatangi warga Kepulauan Seribu. Di sana, dia memastikan akan mengembangkan Kepulauan Seribu dengan maksud mengangkat derajat warga yang termarginalkan. Dia meminta Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah merumuskan semua keinginan dan permintaan warga. Anies meminta, tahun depan harus ada progres perkembangan.

# Sandiaga meresmikan Gereja HKBP Distrik VIII DKI Jakarta di Cilincing, Jakarta Utara. Sandi berpesan tentang pentingnya menjaga keberagaman sebagai modal membangun warga Ibu Kota. Sandiaga juga mengingatkan, silaturahim harus terus dijaga dengan warga sekitar.

Ahad, 12 November 2017 (Hari ke-27)

# Sandiaga meresmikan Festival Jakarta Berbakat yang diselenggarakan di Kampung Kebun Bayam, Tanjung Priok, Taman BMW, Jakarta Utara. Dia menyebut Festival Jakarta Berbakat bisa membuat Jakarta yang lebih baik, lebih sejahtera, serta maju kotanya dan bahagia warganya.

# Sandiaga meninjau rencana lokasi pembangunan stadion sepak bola di Taman BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dia memastikan, pembangunan stadion harus sudah dimulai pada tahun depan dengan konsep pendanaan kemitraan pemerintah dan badan usaha (KPBU).

# Sandiaga meninjau rencana persiapan kompetisi Asian Games 2018 di kantor Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc), Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta Selatan. Sandi menyoroti infrastruktur, jalur pedestrian, transportasi, dan rekayasa lalu lintas. Kawasan pejalan kaki di lokasi Asian Games juga harus bersahabat untuk wisatawan. Dia meminta semua pihak yang terlibat persiapan ini untuk bekerja keras.

# Sandi mengapresiasi persiapan sarana-prasarana dan fasilitas Asian Games 2018 yang terus berjalan baik. Ia mengaku memonitor setiap hari progres pembangunan Velodrome, arena equestrian, serta 10 GOR yang direncanakan siap pada pertengahan tahun depan.

Senin, 13 November 2017 (Hari ke-28)

# Anies memastikan akan mengubah peraturan gubernur (pergub) terkait larangan kegiatan keagamaan di Monumen Nasional (Monas). Anies mengatakan, di pergub lama tersebut tertuang juga larangan untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan. Pergub itu akan diubah dan memastikan semua kegiatan tersebut bisa dilangsungkan di Monas.

# Anies mendapatkan laporan dari wali kota Jakarta Selatan terkait masalah normalisasi di beberapa sungai. Yang dilaporkan terkait luapan di Kali Pulo. Anies menyebut akan ada rapat pimpinan terbatas untuk normalisasi sungai di semua wilayah di Jakarta. Dia mengatakan, Pemprov DKI tak menutup kemungkinan akan menertibkan bangunan liar yang melanggar aturan.

# Usai rapat pimpinan dengan jajarannya, Anies menginginkan adanya perbaikan konsep penataan di Kepulauan Seribu. Dia ingin di Kepulauan Seribu ada industri kemaritiman. Anies meminta kepada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk membantu dan memprioritaskan semua permintaan dari warga Kepulauan Seribu.

# Sandiaga mengatakan, salah satu masalah yang dibahas ketika meninjau beberapa lokasi Asian Games adalah masalah manajemen lalu lintas. Ia menyebutkan, sejumlah jalan di dekat lokasi itu akan ditutup untuk mempercepat penyelesaian.

# Sandi bertemu dengan mantan menko ekuin Kwik Kian Gie di Balai Kota. Kwik memberikan beberapa masukan, salah satu masukannya adalah terkait masalah ekonomi saat ini yang relatif lesu. Sandi mengakui, Kwik memberi saran agar dirinya berfokus pada pemberdayaan dan pendampingan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement