Senin 13 Nov 2017 16:32 WIB

Komitmen Layani Warga, Perindo Gencarkan Fogging di Jaksel

Organisasi sayap Partai Perindo, Rescue Perindo melakukan pengasapan atau fogging kembali dilakukan dan kali ini digelar di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (12/11).
Foto: Istimewa
Organisasi sayap Partai Perindo, Rescue Perindo melakukan pengasapan atau fogging kembali dilakukan dan kali ini digelar di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Upaya membantu warga dari serangan wabah demam berdarah dengue (DBD) terus digalakkan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Melalui organisasi sayapnya, Rescue Perindo melakukan pengasapan atau fogging kembali dilakukan dan kali ini digelar di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rescue Perindo Adin Denny mengatakan kesehatan merupakan yang paling utama untuk dijaga. "Kesehatan itu nomor satu terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Berkembangnya penyakit itu karena lingkungan yang tidak tertata dan kotor," ucap Adin usai melakukan fogging, dalam rilisnya, Senin (13/11).

Musim hujan, lanjutnya, membuat munculnya genangan air sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD. "Pertama ada yang kena DBD kedua sudah jadwal di-fogging. Kami tahu sekarang masuk musim hujan untuk itu perkembangan nyamuk juga cepat. Selain itu kita juga beri edukasi ke masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, aksi serupa telah dilakukan guna mencegah demam berdarah menimpa masyarakat. Adin juga menyebutkan periode fogging itu seharusnya dilakukan tiga bulan sekali. "Tiga bulan lalu, kami sudah pernah ke sini sekarang kami kembali lagi karena periode fogging itu tiga bulan paling cepat sudah harus dilakukan (fogging) lagi," jelasnya.

Kegiatan sosial ini pun dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya rumah yang diasapi. tapi juga selokan, pekarangan, kebun dan fasilitas-fasilitas warga lainnya juga menjadi sasaran para fogger. Warga pun menyambut baik aksi nyata yang dilakukan sayap partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.

"Mereka menanggapi cukup bagus kerena mereka juga merasakan tiga bulan lalu kami fogging dan malahan mereka minta untuk jadwal lebih cepat, tapi kami perlu juga menjaga periodisasi fogging supaya nyamuknya tidak menjadi imun," imbuh Adin.

Salah seorang warga Fatimah (47 tahun) mengaku senang dengan adanya fogging dari Rescue Perindo tersebut. ”Senang sekali, di sini banyak nyamuk. Kami takut kena DBD,” tutur Fatimah.

Fatimah pun mengucapkan terima kasih kepada Rescue Perindo yang telah membantu mengantisipasi wabah dari nyamuk aedes aegypti itu. Fatimah berharap agar kegiatan tersebut dapat dilakukan secara rutin.

Hal serupa diungkapkan Yanti (42 tahun) yang berterima kasih karena Rescue Perindo sudah dua kali menggelar pengasapan di kawasan tersebut. “Ini fogging yang kedua dan cukup mengurangi perkembangan nyamuk khususnya RW 02,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement