Senin 13 Nov 2017 10:19 WIB

Sukabumi Rancang Seribu Rumah Subsidi untuk Buruh

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Warga melintas di lokasi perumahan bersubsidi di Bojong Gede, Kabubaten Bogor, Jawa Barat , Senin (4/9).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga melintas di lokasi perumahan bersubsidi di Bojong Gede, Kabubaten Bogor, Jawa Barat , Senin (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi akan meluncurkan program seribu rumah sehat dan terjangkau untuk para buruh. Kebijakan ini untuk membantu para buruh yang belum mempunyai rumah.

"Pemkab tengah menyiapkan program seribu rumah sehat bersubsidi untuk buruh,’" ujar Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar kepada Republika Senin (13/11). Program ini lanjut dia merupakan kerjasama antara pemkab dengan kamar dagang dan industri (Kadin) dan pengembang perumahan.

Lokasi seribu rumah untuk buruh ini kata Ali rencananya berada di kawasan Cikembang, Kecamatan Cikembar. Informasi yang diperolehnya saat ini tahapan pembebasan lahan untuk pembangunan seribu rumah telah selesai dilakukan. Rencananya rumah yang dibangun adalah tipe 36 dengan luas tanah sekitar 75 meter.

Ali menuturkan, program ini diluncurkan untuk membantu para buruh atau pekerja yang belum mempunyai rumah. Selama ini kata dia para buruh hanya mengontrak dengan kisaran biaya Rp 550 ribu per bulannya. 

 

Sementara dengan membeli rumah subsidi ini terang Ali, para buruh hanya membayar angsuran sekitar Rp 650 ribu per bulan. Ia menambahkan para buruh juga hanya dibebankan biaya administrasi sebesar Rp 200 ribu ketika pertama kali membeli rumah.

 

Padahal ungkap Ali, untuk membeli rumah dengan cara kredit biasanya dibebakan biaya proses dan uang muka yang besarannya sekitar 10 persen dari biaya pokok. Sehingga lanjut dia keringanan biaya ini diharapkan dapat membantu para buruh untuk memiliki rumah yang layak dan sehat serta terjangkau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement