Ahad 12 Nov 2017 18:16 WIB

Dua Jenazah Terduga Teroris Tiba di Padang

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Angga Indrawan
Dua jenazah terduga teroris yang melakukan penyerangan di Mapolres Dharmasraya tiba di RS Bhayangkara, Padang, Sumatra Barat, Ahad (12/11).
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Dua jenazah terduga teroris yang melakukan penyerangan di Mapolres Dharmasraya tiba di RS Bhayangkara, Padang, Sumatra Barat, Ahad (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Dua jenazah terduga pelaku penyerangan Mapolres Dharmasraya, Sumatra Barat tiba di RS Bhayangkara Kota Padang. Jenazah tiba di rumah sakit pukul 17.25 WIB dan dibawa masuk untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi lanjutan. Hingga berita ini ditulis, awak media masih menunggu keterangan resmi dari pihak rumah sakit.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat memastikan aksi penyerangan yang dilakukan dua orang di Mapolres Dharmasraya berkaitan dengan jaringan teroris. Namun jaringan yang mana, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menelusurinya. Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal menyebutkan, kedua jenazah pelaku saat ini dibawa ke RS Bhayangkara Kota Padang untuk dilakukan identifikasi lanjutan.

"Yang bisa dipastikan ini teroris," ujar Fakhrizal di kediamannya, Ahad (12/11).

Fakhrizal menyebutkan, kedua pelaku merupakan warga Jambi. Saat ini polisi sedang melakukan penelusuran kepada pihak keluarga untuk pendalaman kasus. Kedua terduga teroris tersebut adalah EFA (24 tahun) warga Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi dan ES (25 tahun) warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Identitas kedua terduga teroris ditelusuri dari KTP-elektronik keduanya. Saat ini kedua jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi lebih lanjut.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Densus 88 dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) untuk mendampingi yang bersangkutan," katanya.

Sementara ini, tambahnya, baru didapatkan nama dan alamat, sementara keseharian terduga belum diketahui. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement