Ahad 12 Nov 2017 17:39 WIB

Ngunduh Mantu Jokowi, Polrestabes Medan akan Rekayasa Lalin

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Berbagai persiapan acara Bobby-Kahiyang di Medan terus dirampungkan. Pihak keluarga berkoordinasi secara intensif dengan pihak eksternal, seperti polisi, TNI dan Pemkot Medan terkait acara ini.
Foto: Republika/Issha Harruma
Berbagai persiapan acara Bobby-Kahiyang di Medan terus dirampungkan. Pihak keluarga berkoordinasi secara intensif dengan pihak eksternal, seperti polisi, TNI dan Pemkot Medan terkait acara ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN --Berbagai persiapan terus dilakukan menjelang acara ngunduh mantu Bobby Nasution-Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo, di Medan. Termasuk pengalihan arus lalu lintas saat acara berlangsung.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan AKBP Muhammad Saleh mengatakan, pihaknya sedang menyusun rencana rekayasa lalu lintas selama acara. Namun, dia belum mau menyebutkan secara jelas rute pengalihan arus tersebut.

"Nanti akan ada pengalihan arus dan yang pasti kami akan tempatkan personel di persimpangan-persimpangan untuk mengamankan jalur yang dilewati. Kami juga akan mendirikan posko-posko," kata Saleh, Ahad (12/11).

Saleh mengatakan, belum ada angka pasti terkait jumlah personel Satlantas yang diturunkan. Pihaknya masih menunggu hasil rapat koordinasi terakhir dengan berbagai pihak terkait, seperti keluarga, TNI dan Pemkot Medan. Jumlah personel, lanjut Saleh, bergantung pada jumlah tamu yang akan datang.

"Untuk pengawalan dan jumlah kendaraan kami kan juga harus menyesuaikan tamu yang datang. Bisa saja kami minta bantuan sepeda motor Lantas dari Polres tetangga, seperti Langkat, Binjai," ujar dia.

Saleh berharap, warga kota Medan dapat memahami alasan adanya pengalihan arus lalu lintas tersebut. Begitu juga dengan pengawalan ketat terhadap pihak keluarga dan dampak lain yang muncul saat acara berlangsung, seperti kemacetan jalan.

"Tamu VVIP kan harus dikawal supaya tertib, bukan eksklusif. Pak Jokowi sebenarnya tidak mengharapkan pengawalan itu, ada suratnya. Tapi ini kan tempat kita. Kita harus beri kenyamanan, jangan jadi risiko," kata Saleh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement