REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Setelah puluhan tahun, batu nisan dan makan pada Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumah Bangsa di Kota Tasikmalaya baru mengalami renovasi tahun ini. Perbaikan dilakukan lewat proyek pengadaan prasasti batu alam marmer tertanggal sejak Juli 2017.
Penjaga makam TMP Kusumah Bangsa Atam mengatakan TMP telah ada sejak 1951 untuk menguburkan pejuang dari Tasikmalaya. Selama puluhan tahun sejak berdiri itu, menurutnya tak banyak upaya perbaikan dilakukan pemerintah. Ketika ia ditugasi menjaga makam sejak tahun 80an, ia merasa jarang ada upaya pemerintah memperbaiki makam pahlawan.
"Banyak makam yang batu nisannya enggak ada, perbaikan baru tahun ini batu nisannya dan makannya supaya terlihat bagus lagi di momen hari Pahlawan ini. Sebelumnya tiap tahun suka dicat tapi jarang diperbaiki maksimal," katanya pada Republika, Jumat (10/11).
Terdapat 1.227 makam di TMP tersebut yang terdiri dari 1.192 makam pejuang Muslim dan 35 pejuang Kristen. Dari jumlah itu, 932 diantaranya memperoleh renovasi.
Para pejuang yang dikuburkan disini diantaranya ialah dr Soekardjo yang namanya diabadikan sebagai nama RSUD, para anggota tentara pelajar dan KH Zaenal Mustofa. Namun sayang atas permintaan pihak keluarga, makam KH Zaenal Mustofa dipindahkan ke Sukamanah.
"Saking rusak kondisi makamnya, nama di nisannya ada yang hilang, untung saya punya daftar namanya yang dikuburkan disini jadi tinggal ditulis lagi di nisan baru," ujar pria berusia 63 tahun itu.
Diketahui, berdasarkan spanduk proyek yang masih tertera di sekitar areal makam, proyek renovasi menghabiskan anggaran sebesar Rp 382 juta. Masa kerja proyek berlangsung sejak Juli hingga September 2017.
Alhasil, pada momen Hari Pahlawan, makam-makam sudah terlihat bagus dan terawat. Kondisi makam saat ini berbeda ketika Republika mengunjungi makam sekitar tahun lalu di mana terdapat puluhan makam tak terawat, batu nisan yang copot, atau batu pembatas makam mengalami keretakan.