REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberikan nama Nurtanio untuk pesawat buatan anak bangsa N219, di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/11). Lalu siapakah Nurtanio?
Nama Nurtanio diambil dari nama Laksamana Muda Udara (Anumerta) Nurtanio Pringgoadisuryo. Ia merupakan tokoh perintis industri pesawat terbang Indonesia. Nurtanio adalah sosok pembuat pesawat pertama allmetal dan fighter Indonesia bernama Sikumbang.
Karyanya kemudian yakni Kunang-kunang (mesinVW) dan Belalang, serta Gelatik sampai dengan mempersiapkan produksi F-27. Pesawat Nurtanio yang baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi ini berkapasitas 19 penumpang dan memiliki dua mesin yang dikembangkan oleh LAPAN bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia.
Jenis N219 ini disebut-sebut menjadi ikon baru dalam pengembangan mandiri pesawat terbang nasional. Alasannya, pesawat Nurtanio ini menjadi tanda kebangkitan kembali industri dirgantara nasional pascaseri pesawat N250.
N219 dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah perintis serta menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Para pengembangnya pun merupakan anak bangsa tanpa bantuan dan teknisi dari asing.
Dengan adanya pengembangan pesawat ini, diharapkan mampu mendorong tumbuhnya UKM dirgantara yang menyuplai kebutuhan produksi. Presiden Jokowi pun berharap, pesawat ini kemudian dapat dipasarkan dan dikomersilkan. Sehingga, industri dirgantara di Indonesia semakin berkembang.
"Ya kalau ini sudah selesai ya artinya proses berikutnya adalah proses bisnis. Harus bisa dipasarkan, harus bisa masuk ke komersial, harus bisa masuk ke dunia industri. Artinya memang harus ada yang beli," jelas dia.