Jumat 10 Nov 2017 10:52 WIB

Wiranto: Tantangan Penjajahan Sekarang Yaitu Globalisasi

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Menkophukam mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan
Foto: Debbie
Menkophukam mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam) Wiranto mengatakan, peringatan hari pahlawan harus dimaknai secara baik oleh masyarakat. Peringatan yang menandakan kemerdekaan Indonesia tidak bisa diartikan bahwa negara ini telah sepenuhnya lepas dari penjajahan.

Wiranto menuturkan, persoalan kemerdekaan yang sekarang harus diwaspadai adalah semakin mudahnya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia. Persiangan global juga menjadi salah satu bentuk penjajahan jika Indonesia kalah bersaing di dunia internasional.

"Makanya kita mesti bersatu untuk menghadapi persiangan global tersebut. Hari ini menjadi peringatan bahwa kita harus bersatu menjadi satu bangsa," kata Wiranto usai menghadiri upacara peringatan hari pahlawan di TMP Kalibata, Jumat (9/11).

Menurut dia, peringatan hari pahlawan yang selalui diperingati setiap 10 November, menjadi langkah strategis bagi semua pihak. Mengapa demikian, karena dalam upacara ini tersirat makna kesadaran bahwa masyarakat yang sekarang menikmati kemerdekaan mewarisi misi untuk merawat sesuatu yang dihasilkan atas perjuangan para pahlawan.

Semua pihak harus sadar bahwa perjuangan untuk memerdekakan Indonesia belum cukup. Masih banyak hal yang harus dimerdekakan, termasuk membuat masyarakat sejahtera seutuhnya.

"Kita harus terus mengembangkan warisan kemerdekaan ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement