Jumat 10 Nov 2017 09:08 WIB

Banjir di Kabupaten Bandung Meluas, 3.000 Rumah Terendam

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Banjir di Kabupaten Bandung (ilustrasi)
Foto: Republika/Muhammad Fauzi Ridwan
Banjir di Kabupaten Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Hujan deras mengguyur wilayah Kota Bandung dan KabupatenBandung dalam beberapa hari terakhir, membuat aliran sungai Cikapundung, Sungai Cisangkuy dan Sungai Citarum meluap. Akibatnya, tiga kecamatan yaitu Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot terendam banjir.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung hingga Jumat (10/11) pukul 07.00 WIB, sebanyak 3.839 unit rumah, 10 sekolah, 29 tempat ibadah dan fasilitas umum terendam banjir. Sementara jumlah pengungsi di KecamatanBaleendah dan Dayeuhkolot 98 Kepala Keluarga (KK) 330 jiwa, 21 balita, 37 lansia.

Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung Tata Iriawan Sobandi mengatakan, sarana dan prasarana di KecamatanBaleendah yang terendam adalah satu gedung sekolah dan 10 tempat ibadah. Sementara jumlah rumah yang terendam sebanyak 1.700 rumah. Jumlah pengungsi yang berada di Gedung Inkanas sebanyak 39 KK, 129 jiwa, 13 lansia dan delapan balita.

"Jumlah pengungsi kecamatanBaleendah 45 KK, 157 Jiwa, sembilan Balita dan 22 lansia. Jumlah rumah terendam diDayeuhkolot 353 unit, satu fasilitas umum, 2 gedung sekolah dan empat tempat ibadah. Sementara tempat pengungsian ada sebanyak 26 jiwa di Masjid al Falah," katanya, Jumat (10/11).

Menurutnya, jumlah Kepala Kelurga di Dayeuhkolot yang terkena dampak banjir mencapai 7.001 jiwa. Jumlah rumah yang terendam 1.599 unit, tujuh fasilitas umum, tujuh gedung sekolah dan15 tempat ibadah.

Sementara itu, salah seorang pengungsi yang juga menjadi koordinator pengungsian di Gedung Inkanas, Atep mengaku sudah lelah dengan banjir yang terus terjadi tiap tahun. Ia berharap pemerintah segera mencarikan solusi bagi masyarakat yang terkena banjir. Dirinya meminta agar pemerintah bisa merelokasi warga yang sering terjadi banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement