Jumat 10 Nov 2017 06:31 WIB

Usai Tembak Istri, Dokter Helmi Serahkan Diri ke Polda Metro

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bayu Hermawan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku penembakan Lesty Sultri, seorang dokter di Azzahra Medikal Center, Cawang, Jakarta Timur, telah menyerahkan diri ke Mapolda Metro Jaya. Dari pelaku berinisial H, yang merupakan suami dari korban, polisi menemukan dua senjata api.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pelaku datang ke Polda Metro Jaya melalui penjagaan, dan disitulah didapati dua barang bukti untuk membunuh istrinya.

"Senjata rakitan jenis rakitan Revolfer dan jenisnya FN akan dikirim ke labfor (laboratorium forensik). Ada dua senjata," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11).

Pelaku bernama Helmi yang juga seorang dokter, merupakan suami dari Dokter Lety. Ia saat ini masih berada di tangan Polda Metro Jaya untuk terus dimintai keterangannya. Kendati demikian, Helmi belum sepenuhnya bisa berbicara lantaran masih syok

"Kapolres Jakarta Timur dan anggota Reskrim sudah olah TKP disana. Sampai sekarang masih kita periksa, tapi motifnya sampai sekarang belum kita dapat. Setelah kejadian pukul 14.00 WIB, ia tiba di Polda menyerahkan diri pukul 16.00 WIB," ujarnya

Semula, Argo mengatakan pelaku menyerahkan diri ke Polres Jakarta Timur. Namun, berdasarkan informasi yang baru saja ia dapat, pelaku ternyata sempat melarikan diri menuju Polda. Setelah di Polda baru ia menyerahkan diri, kemudian melewati penjagaan dan ditemukan dua barang bukti di tasnya.

Sebelumnya, seorang dokter Lety tewas ditembak di tempat kerjanya di Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur. Wanita itu meninggal di lokasi sebelum sempat dilarikan ke Rumah Sakit. Diduga pelaku menembak istrinya lantaran persoalan rumah tangga dan enggan bercerai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement