Jumat 10 Nov 2017 05:02 WIB

Santri-TNI di Kediri Doa Bersama di Hari Pahlawan

Mengecat. Petugas TMP Kalibata mengecat helm di TMP Kalibata, Jakarta, Rabu (8/11). Menjelang peringatan hari pahlawan TMP Kalibata melakukan persiapan seperti mengecat dan menambah bunga di setiap makam yang berada di TMP Kalibata.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Mengecat. Petugas TMP Kalibata mengecat helm di TMP Kalibata, Jakarta, Rabu (8/11). Menjelang peringatan hari pahlawan TMP Kalibata melakukan persiapan seperti mengecat dan menambah bunga di setiap makam yang berada di TMP Kalibata.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak serta para santri serta TNI untuk menggelar doa bersama pada malam Hari Pahlawan, 10 November di Taman Makam Pahlawan setempat.

Doa bersama itu sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur.

"Kami menggagas mengadakan doa bersama di makam, supaya generasi muda sebagai penerus bangsa terus mengingat jasa pahlawan dan membiasakan menghormati dengan doa untuk pahlawan yang telah mendahului semua," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ditemui setelah doa bersama itu, Kamis malam.

Ia mengatakan, kegiatan doa bersama itu juga sengaja digelar di lokasi TMP Kota Kediri. Kegiatan ini juga agenda baru, sebab biasanya setiap tahun, peringatan hari pahlawan sering diperingati dengan upacara dan tabur bunga.

Kegiatan doa bersama ini, kata dia, juga merupakan kegiatan yang cukup positif. Ke depan, diharapkan cita-cita dari para pahlawan bisa terus dilanjutkan generasi muda, yaitu menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang adil dan makmur.

"Harapan ke depan, cita-cita dari pahlawan kita adalah menjadikan bangsa ini adil dan makmur. Oleh karena itu, persiapkan diri buat Indonesia lebih maju, adil, makmur, sehingga anak muda tahu dan ini yang harus dikejar bersama," kata Wali Kota.

Sementara itu, Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Arm Joko Setyo Kurniawan menambahkan kegiatan doa bersama ini adalah gagasan dari pemkot yang ingin dalam peringatan hari pahlawan ada kegiatan dengan nuansa lain yang lebih hakiki.

"Kegiatan ini adalah gagasan pemkot, selain itu Kediri ini juga dikenal sebagai kota santri. Namun, sebelumnya kami juga ada kegiatan lain misalnya upacara hari pahlawan, ziarah. Sejak tiga hari lalu lokasi makam juga sudah dibersihkan," kata Dandim.

Nikmatul Maula, salah seorang santri yang ikut dalam doa bersama itu mengaku senang bisa mengikuti acara ini. Ia berharap, dengan kegiatan ini bisa menciptakan rasa nasioalisme dan lebih mencintai negara.

"Kami berharap semua bisa damai dan mencintai NKRI dan ini sudah harga mati. Saat ini, waktunya mengisi perjuangan dengan belajar sebaik mungkin," kata Nikmatul.

Dalam acara itu, juga diikuti para santri dari Kota Kediri serta TNI. Mereka ikut doa bersama, dengan membaca tahlil di areal makam. Doa bersama itu dipimpin ulama setempat, yang juga dihadiri sejumlah pejabat.

Beberapa pejabat itu misalnya Wali Kota Kediri, Dandim 0809 Kediri, Kementerian Agama Kota Kediri, tokoh agama serta berbagai tamu undangan lainnya. Acara doa bersama itu juga berlangsung dengan khusyuk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement