Kamis 09 Nov 2017 09:18 WIB

Universitas BSI Gandeng University of Loannina Yunani

Universitas BSI Bandung melakukan kerja sama dengan University of Loannina, Yunani.
Foto: Dok BSI
Universitas BSI Bandung melakukan kerja sama dengan University of Loannina, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --   Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bekerja sama dengan University of Loannina Yunani menggelar General Course bertempat di Audiotorium UBSI, Antapani Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/11).

Kegiatan yang bertemakan ‘Research in Computer Vision At The University f Loannia Greece’ ini diikuti oleh 30 dosen dan 120 mahasiswa UBSI. Kegiatan ini dalam upaya meningkatkan minat dan semangat untuk melakukan penelitian di  bidang teknologi informasi.

“UBSI merasa perlu membuka kerjasama perguruan tinggi di daratan benua biru, agar mempunyai nilai tambah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,” kata  Rektor UBSI Bandung, Dr Purwadhi MPd.

Purwadhi menambahkan, kerja sama dengan perguruan tinggi di Eropa tersebut sebagai wujud nyata UBSI dalam meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan kampus. Menurutnya, sebagai civitas akademi di bidang ilmu teknologi, sudah semestinya UBSI selalu meningkatkan keahliannya. Sehingga,  mampu mengimbangi perkembangan teknologi yang lajunya sangat cepat.

 

“Komitmen kami menyiapkan generasi bangsa yang terdidik dan mencerdaskan kehidupan bernegara ini tidak main-main, perlu tindakan nyata. Hal ini sebagai kerja keras kami dalam membangun kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri dan dalam negeri,” kata Purwadhi menambahkan.

Lebih lanjut, Purwadhi menjelaskan, research in computer vision ini di Eropa sudah semakin maju dibanding di Indonesia. Teknologi telah menjadi mata dunia dalam berbagai aktivitas, semakin canggih, kini tak hanya sebagai alat administratif saja. Tetapi, telah berkembang sebagai alat pendeteksi sesuatu dalam dunia kedokteran, cyber, intelejen data-data kriminal dan lain sebagainya.

“Diharapkan dengan menghadirkan langsung pakar research Eropa dari University of Loannia yakni Prof  Christophoros Nikou,  para dosen maupun mahasiswa dapat mencerna dari hasil penelitian beliau yang telah dijelaskan secara gamblang,” katanya.

Dengan demikian, Sehingga,  dosen maupun mahasiswa dapat memahami pola dan cara yang sistematis bagaimana caranya membedah suatu penelitian atau objek tidak dengan melihat per bagian, namun dilihat secara komprehensif.

“Hasil yang diharapkan dari kerja sama ini,  mahasiswa dan dosen bersemangat untuk melakukan penelitian. Penelitian tersebut tidak hanya dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, tetapi juga dapat meningkatkan kluster penelitian UBSI,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement