Rabu 08 Nov 2017 23:45 WIB

Perempuan Kurus Rentan Osteoporosis

Minum susu bisa cegah osteoporosis pada perempuan
Foto: sheknows.com
Minum susu bisa cegah osteoporosis pada perempuan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Perempuan yang bertubuh kurus ternyata rentan terhadap penyakit dibandingkan perempuan dengan tubuh gemuk. "Penelitian menyebutkan perempuan lebih berisiko mengidap osteoporosis dibandingkan laki-laki, dan yang bertubuh kurus rentan terhadap osteoporosis," ujar dokter spesialis Ortopedi Siloam Hospital Kebon Jeruk, dr Karina Besinga SpOT (K), di Jakarta, Rabu (8/11).

Dia menjelaskan jika bertubuh kurus maka lapisan lemak yang ada di tulang tersebut sangat tipis, dibandingkan perempuan yang mempunyai badan besar. Lapisan lemak tersebut memiliki satu fungsi yang tergabung dengan metabolisme secara keseluruhan.

Ketika proses penyerapan kalsium yang masuk lewat makanan, orang dengan tubuh lebih besar menyerap lebih banyak.

Akibatnya, perempuan dengan tubuh besar, memiliki cadangan kalsium yang lebih banyak. "Tapi tulangnya tidak selalu keropos," papar dia.

Tulang mengalami tiga tahapan yaitu tahap pertumbuhan terjadi sampai usia 18 tahun pada laki-lakidan usia 16 tahun pada perempuan. Berikutnya, tahap pemadatan terjadi sampai usia 30 tahun di mana pada usia ini tulang mencapai kekuatan dan kepadatan tertinggi. Dan tahap penurunan setelah usia 40 tahun dimana terjadi penurunan kepadatan tulang secara progresif (osteoporosis).

Dia menjelaskan untuk menjaga kualitas tulang, seseorang sebaiknya selalu aktif bergerak (berjalan cepat selama 30

menit per hari) agar merangsang proses regenerasi sel-sel tulang, menjaga asupan gizi seimbang, dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Diagnosis dini osteoporosis dapat dilakukan melalui tes kepadatan tulang untuk menilai kepadatan tulang.

Sedang untuk pengobatannya dapat melalui terapi osteoporosis melalui penyesuaian gaya hidup, olahraga yang sesuai, pemberian obat-obat anti osteoporosis, dan menjalani tindakan invasif bila osteoporosis tersebut menyebabkan tulang patah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement