Rabu 08 Nov 2017 21:17 WIB

Merasa Terlambat Sukses, Mahasiswa Nekat Gantung Diri

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Bayu Hermawan
Gantung diri (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang mahasiswa di Bogor ditemukan tewas di sebuah kamar di Cafe Sunset, Paledang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/11) kemarin. Mahasiswa yang diketahui bernama Ardian ditemukan tewas dengan cara gantung diri.

"Jasad ardian ditemukan pada Selasa sore, pukul 16.30 WIB. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia dengan posisi leher terikat kain yang tergantung di teralis jendela," ujar Kasubag Humas Polresta Bogor Kota AKP Syarif Hidayat, Selasa (7/11).

Syarif menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua orang temannya, Muhammad Faisal dan Putri. Saat itu, mereka hendak masuk ke kafe dan mendapati pintu dalam keadaan terkunci. Merasa curiga, Faisal dan Putri mencoba memaksa masuk dengan menjebol jendela kafe.

Melihat tubuh Ardian yang sudah kaku, kedua temannya segera menghubungi pihak kepolisian. Dari hasil pemeriksaan tim menemukan kertas yang berisikan pernyataan minta maaf Ardian.

"Syarif menuturkan, surat Ardian itu ditujukan pada keluarga, terutama kedua orang tuanya. Ia meminta maaf karena merasa terlambat sukses dan terjerumus dalam narkoba, judi dan pergaulan bebas yang membuat dirinya menderita," ujar Syarif.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polresta Bogor Kota. Dari hasil visum sementara, ditemukan tanda-tanda jika korban tewas karena bunuh diri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement