REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Anggapan bahwa siswa SMA lebih mumpuni dinilai menjadi salah satu penyebab lulusan SMK banyak yang menganggur. Hal ini disampaikan oleh Kepala SMK Negeri 1 Medan, Asli Sembiring.
Asli mengatakan, dari sisi keterampilan, siswa SMK sudah mempunyai bekal untuk langsung terjun ke dunia kerja. Namun, mereka sering kali dianggap sebelah mata.
"Kalau keahlian saya kira lebih ahli anak SMK karena memang sudah ditempa. Tapi tamatan SMA masih diyakini dibanding tamatan SMK. Jadi SMA lebih dianggap walaupun SMK udah ditempa punya keahlian," kata Asli, Rabu (8/11).
Asli mengatakan, keterampilan yang telah diberikan selama duduk di bangku SMK, membuat para siswa dapat langsung bekerja setelah lulus sekolah. Lulusan SMK pun, khususnya negeri, lanjutnya, banyak yang langsung mendapat kerja.
Namun, perempuan ini menilai, dalam prosesnya, selain dipandang sebelah mata, lulusan SMK juga seringkali terkendala masalah relasi. Hal inilah yang kerap membuat lulusan SMK sulit mendapat kerja.
"Ada sisi-sisi lain, seperti faktor relasi keluarga, teman, sahabat. Jenjang ekonomi siswa SMA-SMK kan juga lebih tinggi SMA, jadi otomatis relasi orang tuanya lebih banyak," ujar Asli.