Rabu 08 Nov 2017 18:17 WIB

Pemkab Pantau Penanganan Pascabanjir di Selatan Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Banjir di Sukabumi
Foto: Antara
Banjir di Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi memantau penanganan pascabencana banjir bandang di Kecamatan Cisolok. Upaya ini dengan memberikan bantuan kepada warga maupun perbaikan sarana yang rusak akibat bencana.

Sebelumnya, bencana banjir bandang menerjang kawasan selatan Kabupaten Sukabumi tepatnya di Desa/Kecamatan Cisolok, Senin (6/11) sore. Dampaknya, tanggul yang ada di sekitar aliran sungai Cikahuripan jebol dan aliran air merendam sebanyak enam unit rumah warga.

"Kami memantau lokasi bencana untuk memastikan penanganan di lapangan," ujar Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri kepada wartawan Rabu (8/11). Khususnya untuk memberikan bantuan darurat kepada korban bencana.

Selain itu terang Iyos, pemkab juga melakukan koordinasi dengan pihak instansi terkait baik horizontal maupun vertikal terkait kerusakan sarana infrastruktur. Harapannya upaya perbaikan bisa segera dilakukan.

 

Camat Cisolok Agus M Nurdin menerangkan, bencana banjir bandang di wilayahnya tersebar di lima desa. Ke lima desa ini yakni Desa Gunung tanjung, Cikahuripan, Cisolok, Cikelat, dan Desa Karang Papak.

Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman mengatakan, bencana banjir tersebut menyebabkan ada tanggul yang jebol. Selain itu ada sebanyak enam unit rumah warga yang terdampak bencana banjir. Rumah tersebut ditempati oleh 26 jiwa.

Rumah yang ditempati warga, jelas Eka, terendam banjir dengan ketingian berkisar antara 10 centimeter sampai 15 centimeter. Banjir bandang tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Cikahuripan yang lokasinya dekat dengan permukiman warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement