Rabu 08 Nov 2017 14:22 WIB

Mahasiswa Tewas Bunuh Diri, Ini Isi Surat Terakhirnya

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Teguh Firmansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Merasa frustasi, seorang mahasiswa di Bogor nekat bunuh diri. Lelaki berinisial ACM (23) itu ditemukan tewas tergantung di sebuah kamar di Kafe Sunset, Paledang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/11).

Kepala Subbagian Humas Polresta Bogor Kota AKP Syarif Hidayat menjelaskan, jasad Ardian ditemukan pada pukul 16.30 WIB. Saat ditemukan, korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. "Korban tewas dengan posisi leher terikat kain bercorak yang tergantung di teralis jendela kamarnya," kata Syarif ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (7/11).

ACM pertama kali ditemukan oleh dua orang temannya, Muhammad Faisal dan Putri. Saat itu, Syarif menjelaskan, mereka hendak masuk ke kafe dan mendapati pintu dalam keadaan terkunci. Merasa curiga, Faisal dan Putri mencoba memaksa masuk dengan menjebol jendela kafe.

Melihat tubuh Ardian yang sudah kaku, kedua temannya segera menghubungi pihak kepolisian. Dari hasil pemeriksaan, Syarif dan tim menemukan kertas yang berisikan pernyataan minta maaf Ardian.

Syarif menuturkan, surat Ardian itu ditujukan pada keluarga, terutama kedua orang tuanya. Ia meminta maaf karena merasa terlambat sukses dan terjerumus dalam narkoba, judi dan pergaulan bebas yang membuat dirinya menderita.

Setelah menemukan jasad korban, polisi segera melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi dari lokasi kejadian. Sementara itu, jasad Ardian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Bogor Kota untuk divisum.

Dari hasil penyelidikan sementara, Syarif menuturkan, terdapat area yang membiru bekas lilitan kain pada bagian leher. "Sekarang, masih dalam penyelidikan Polsekta Bogor Tengah," tuturnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement